Suara.com - Toyota terpaksa melakukan penarikan kembali (recall), terhadap 5.965 unit Prius dan Corolla Hybrid di Australia.
Hal ini terpaksa dilakukan perusahaan raksasa otomotif asal Jepang tersebut, lantaran ditemukan masalah pada sistem perangkat lunak. Dampaknya, mobil bisa kehilangan tenaga saat sedang berjalan.
Mengutip Car Advice, Senin (10/8/2020), Komisi Persaingan dan Konsumen Australia (ACCC) mengatakan bahwa sistem hybrid pada kedua model mobil Toyota itu bisa sepenuhnya mati, ketika mendeteksi kesalahan atau kegagalan komponen.
Model yang terdampak masalah itu adalah 847 Toyota Prius model periode 2014-2015 dan 5.118 unit Corolla Hybrid masa 2015 hingga 2018.
Baca Juga: Toyota Fortuner Edisi Terbatas Resmi Rilis, Ini Dia Tampilannya
Seperti dilansir Caranddriver, menurut pembuat mobil, kendaraan yang terkena dampak dirancang untuk memasuki mode Fail-Safe jika terjadi masalah dengan sistem hibrida. Namun dalam kasus ini ada potensi sistem kendaraan tidak dapat melakukannya.
Ketika hal tersebut terjadi, power steering dan sistem pengereman akan tetap berfungsi. Namun, kendaraan dapat berhenti.
Dalam hal ini perusahaan menyampaikan, pemilik dapat menyelesaikan masalah melalui pembaruan perangkat lunak yang dilakukan di dealer resmi Toyota.
Jika kendaraan mengalami kegagalan inverter akibat masalah ini, Toyota juga akan mengganti inverter tersebut.
Sebelumnya, masalah serupa juga telah ditemukan untuk model yang dipasarkan di Amerika Serikat. Bahkan, jumlah produk terdampak mencapai 267.000 unit.
Baca Juga: Toyota Nekat Meluncurkan Produk Baru di Tengah Pandemi?