Tak Disangka, Masyarakat Negara Ini Malas Membeli Mobil Baru

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 21:59 WIB
Tak Disangka, Masyarakat Negara Ini Malas Membeli Mobil Baru
Suasana lalu lintas di jalan raya bebas hambatan Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Sebagai ilustrasi penggunaan mobil negara ini [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - IHS Markit melakukan studi di Amerika Serikat. Temuannya adalah orang memiliki kecenderungan malas membeli mobil baru. Tercatat usia rata-rata kendaraan di Negeri Paman Sam naik ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

IHS Markit yang mengumpulkan dan menganalisis data di berbagai industri mengatakan bahwa usia rata-rata mobil, kendaraan sport dan truk pikap naik menjadi 11,9 tahun pada Januari 2020 dari 11,8 tahun pada tahun sebelumnya. Hal ini tentunya berdampak terhadap kualitas udara.

"Berdasarkan data sebelum pandemi COVID-19 melanda ekonomi global, sudah terjadi perlambatan tajam dalam penjualan kendaraan. Hal ini mendorong rata-rata usia kendaraan di jalan raya Amerika Serikat selama 12 tahun," kata Todd Campau, Direktur Asosiasi Solusi Purnajual IHS Markit, dikutip dari Carscoops.

Kini dengan adanya pandemi, orang yang bekerja dari rumah pastinya memiliki kendaraan dengan jarak tempuh yang lebih sedikit. Dengan demikian memungkinkan pemilik mempertahankan mobilnya lebih lama.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Pamer Mobil Baru, Tenaganya Bikin Adrenalin Terpacu

Hyundai Santa Cruz seperti ditampilkan dalam Detroit Motor Show 2015 [Shutterstock].
Hyundai Santa Cruz dalam Detroit Motor Show, salah satu event otomotif seru di Amerika Serikat. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].

"Usia rata-rata mobil dan truk ringan terus meningkat selama hampir 20 tahun, mencerminkan kenaikan harga kendaraan baru dan peningkatan daya tahan yang memungkinkan kendaraan lama menempuh jarak lebih jauh," sambung Todd Campau.

IHS Markit bahkan menilai banyaknya jumlah armada yang menua menjadi kesalahan anggota parlemen Amerika Serikat karena telah memperdebatkan rencana stimulus ekonomi. Proposal untuk memberikan insentif yang didanai pemerintah untuk menghentikan kendaraan yang lebih tua dan lebih berpolusi sejauh ini belum mendapatkan perhatian.

Namun di sisi lain, produsen suku cadang dan bengkel kendaraan terus mendapat keuntungan dari banyaknya armada kendaraan yang menua di Amerika Serikat. Bahkan saat ini diprediksi mencapai lebih dari 280 juta kendaraan di jalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI