Suara.com - Rutinitas memanaskan sepeda motor adalah kegiatan yang dilakukan banyak orang. Rasanya seluruh pemilik kendaraan roda dua melakukan kegiatan ini di pagi hari. Namun hati-hati, bisa terjadi kesalahan fatal.
Prinsipnya, dengan memanaskan kendaraan, pelumas atau oli akan kembali melumasi mesin setelah semalaman tidak dipakai. Sayangnya, seperti disebutkan tadi, masih banyak kesalahan terjadi.
Mengutip Wahana Honda, berikut adalah empat kesalahan yang sering dilakukan pemilik sepeda motor saat memanaskan motor di pagi hari.
Mari simak bersama, empat kesalahan saat memanaskan motor pagi hari:
Baca Juga: Cegah Tertular COVID-19, Lebih Aman Naik Mobil atau Sepeda Motor?
Gas di RPM tinggi
- Menggeber gas saat memanaskan mesin motor memang sangat dianjurkan. Karena dengan membuka tuas gas pada pagi hari, proses pelumasan oli pada mesin akan berlangsung lebih cepat.
- Namun idealnya cukup sampai di angka 3.000 rpm saja saat membuka gas. Intensitasnya pun tidak perlu terlalu tinggi, cukup beberapa kali saja dalam durasi yang lumayan.
- Dengan cara ini, mesin motor akan terlumasi secara menyeluruh dalam waktu kurang dari dua menit.
Terlalu lama
- Seperti yang sudah dibahas di poin sebelumnya, dua menit yang berkualitas saja sudah cukup untuk memanaskan motor.
- Walaupun hanya dalam kondisi stasioner, motor bisa saja mengalami overheat jika dipanaskan dalam waktu yang terlalu lama. Terlebih jenis motor yang masih menggunakan sistem sirip sebagai pendingin.
Tidak menggunakan choke
- Untuk sepeda motor yang masih menggunakan karburator, penggunaan choke saat menyalakan sepeda motor sangatlah penting. Karena biasanya di pagi hari, sepeda motor seringkali mati ketika dipanasi di pagi hari.
- Ketika karburator disetel di suhu yang lebih panas daripada pagi hari, tentunya dibutuhkan aliran bahan bakar lebih untuk sepeda motor agar bisa menyala di pagi hari. Sehingga choke biasanya digunakan saat pertama kali menyalakan sepeda motor di pagi hari.
- Beda lagi dengan mesin yang memiliki teknologi injection. Motor dengan injeksi dapat secara otomatis mengetahui suhu sekitar, dan beradaptasi.
Dilakukan di dalam ruangan
- Satu kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh banyak pengendara dan sangat membahayakan kesehatan keluarga. Starter dan buka gas motor ini dilakukan di dalam rumah.
- Pasalnya saat dipanaskan, motor akan mengeluarkan karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2) ke udara segar di rumah. Hal ini berbahaya bagi kesehatan jika terhirup terlalu banyak. Bisa-bisa keracunan dengan gejala mengantuk, lemas, mual, muntah, dan selanjutnya.
- Demikian pula bila dilakukan di luar rumah. Perhatikan sekeliling, jangan sampai "menyembur" tetangga dengan gas dari knalpot. Selain bahaya keracunan, sudah sepantasnya bertenggang rasa.
Baca Juga: Ekstrem Pol, Lokasi Parkir Motor Ini Bikin Maling Overthinking