Cegah Tertular COVID-19, Lebih Aman Naik Mobil atau Sepeda Motor?

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 15:23 WIB
Cegah Tertular COVID-19, Lebih Aman Naik Mobil atau Sepeda Motor?
Naik motor pakai masker di masa pandemi COVID-19. Diabadikan di Hyderabad, India, paruh Juli 2020. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menghadapi pandemi virus Corona, ada pendapat menggunakan sepeda motor lebih aman dari mobil. Pasalnya, pengguna sepeda motor tidak berada dalam satu kabin bersama orang lain, sehingga minim risiko penularan COVID-19.

Benarkah demikian?

Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor atau AHM, Johanes Lucky menyatakan bahwa hingga saat ini belum memegang datanya. Namun dari konteks berkendara, baik sepeda motor atau mobil sebenarnya sama-sama memiliki risiko.

"Sejujurnya, saya belum pegang data soal mana yang lebih aman, karena ini kaitannya dengan medis. Tapi kalau diperhatikan, naik mobil memang lebih berjarak, cuma sirkulasi udara tertutup. Sedangkan motor berdekatan, tapi sirkulasi udara terbuka," ujar Johanes Lucky saat Ngobrol Virtual Dulu (Ngovid) bersama Forwot.

Baca Juga: Viral Deretan Mobil Mewah Berstrobo Kena Tilang, Warganet: Ndeso!

Sekat pelindung dari Mobil Lubricants untuk Grab Indonesia [Dok Mobil Lubricant].
Sekat pelindung dari Mobil Lubricants untuk Grab Indonesia. Sebagai ilustrasi bermobil saat pandemi  [Dok Mobil Lubricant].

Namun demikian, ia menyarankan di tengah masa pandemi sebaiknya pengendara motor menggunakan peralatan berkendara atau riding gear yang lengkap. Karena saat berkendara, pemotor itu tidak memiliki perlindungan sama sekali.

"Jadi usahakan kita menutup tubuh kita dengan perangkat keamanan. Nah, perlengkapan berkendara itu juga harus rutin dibersihkan," tukasnya.

Terakhir bagi pengendara motor yang setiap hari harus melakukan mobilitas di jalan, disarankan untuk mengatur rute dan waktu perjalanan.

Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penumpukan di jalan dan meningkatkan risiko terpapar.

"Waktunya mungkin bisa berangkat lebih cepat agar tidak bentrok dengan commuter lain. Atau mungkin pilih rute alternatif yang tidak terlalu ramai," ungkapnya.

Baca Juga: Ojek Online Pakai Sekat Pembatas, Bagaimanakah Segi Safety Berkendara?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI