Distribusi Motor Tanah Air di Semester 1 2020: Februari Meroket, Mei Jeblok

Jum'at, 07 Agustus 2020 | 13:38 WIB
Distribusi Motor Tanah Air di Semester 1 2020: Februari Meroket, Mei Jeblok
Yamaha XSR155 (motorbeam)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Grafik distribusi motor di Tanah Air mengalami naik-turun secara signifikan pada semester pertama tahun ini.

Menurut data yang dirilis oleh AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) melalui situs resminya, penurunan terbesar terjadi pada April.

Dilihat dari bulan pertama, motor yang berhasil terdistribusi sebanyak 462.984 untuk pasaran domestik dan 62.562 untuk ekspor.

Kenaikan pesat di Tanah Air terjadi pada Februari, di mana angkanya mencapai 549.141 unit dan terus naik hingga Maret dengan mencapai 561.739 unit.

Baca Juga: MG HS Siap Gempur Indonesia Pekan Depan

Grafik distribusi motor oleh AISI. (aisi.or.id)
Grafik distribusi motor oleh AISI. (aisi.or.id)

Puncak distribusi ekspor terjadi pada Februari dengan jumlah 93.659 unit dan mulai menurun pada Maret dengan angka 59.224 unit.

Namun, tren positif tersebut tak bisa diulangi pada April, di mana pasaran domestik hanya mendapat jatah 123.782 unit serta bagian ekspor sebanyak 10.470 unit.

Jumlah distribusi paling kecil terjadi pada Mei, yang mana pasaran domestik cuma berada di angka 21.851 unit sementara pasar ekspor cuma 5.651 unit.

Grafik distribusi motor oleh AISI. (aisi.or.id)
Grafik distribusi motor oleh AISI. (aisi.or.id)

Pada Juni, statistik menunjukkan angka yang sedikit lebih baik dari April dengan distribusi domestik mencapai 167.992. Untuk ekspor motor, angkanya mencapai 32.884 unit.

Jenis motor yang paling banyak didistribusikan di Tanah Air adalah matik dengan angka 87,9%, disusul dengan motor sport 6,2%, dan motor bebek 5,9%.

Baca Juga: Ngenes, Motor Ojol Ini Digondol Maling saat Antar Pesanan Pelanggan

Sementara itu, untuk pasar ekspor, motor yang paling banyak diedarkan juga berjenis matik dengan angka 75,7% disusul motor sport sebanyak 13,8%, dan motor bebek 10,5%.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI