Suara.com - Masyarakat yang tinggal di sekitar area persawahan tentu sudah tak asing lagi dengan fenomena penjemuran gabah di tengah jalan.
Rupanya hal tersebut bisa memicu perdebatan sengit di kalangan warganet, seperti halnya yang terjadi pada sebuah unggahan di media sosial Facebook satu ini.
Dalam unggahan tersebut, terlihat potret sebuah Toyota Rush yang tengah melintas di jalan beton di pinggir sawah.
Dengan kondisi jalan yang sempit, mau tak mau kendaraan tersebut terpaksa melintas dengan menginjak gabah.
Pengunggah potret tersebut, Yeny, berujar bahwa hal tersebut tak elok dilakukan oleh si pengendara mobil.

"Sebenarnya minggir sedikit saat lewat kan bisa,lha kok malah menginjak gabah, bisa menyetir tidak? Punya SIM atau tidak sih sebenarnya?" tulis pengunggah gambar tersebut.
Postingan tersebut kemudian dibagikan oleh warganet dengan akun Facebook bernama Prima Ori ke dalam sebuah grup bernama Parkir Egois & Ngawur.
"Yang salah gabahnya atau mobilnya" tulis Prima, kemarin (5/8/2020).
Rupanya hal tersebut tergolong lumrah bagi pihak penanam gabah. Bahkan beberapa berujar bahwa hal tersebut sengaja dilakukan agar gabah mudah digiling.
Baca Juga: Mazda RX7 Terbakar saat Test Drive di Kebayoran Baru, Begini Kronologinya
"lah secuil gitu gimana cara ga nginjeknya, lagian bukanya gabah emang gapapa dilindes ya?" kata Muhammad Raffi Sadega.
"Dijemur di jalan 1. Lebih panas 2.biar di lindes itu biar gampang digilingnya," tulis Nirone Firdaus Iskandar.
"lah? gonku malah wes biasa nek gabah e di idak² (Lah di tempat saya malah sudah biasa gabah diinjak-injak)," kata U Aziz.
"sing mepe gabah bener, mobile yo bener. sing ra bener ki si mempermasalahkan kondisi koyo ngono. Padahal sing nduwe gabah wae ora masalah (Yang menjemur gabah benar, mobilnya juga benar, yang salah itu yang mempermasalahkan hal ini, orang yang punya gabah saja tak masalah)," celetuk Ibnu Ibs.
Kalau menurutmu bagaimana, punya pendapat lain mungkin terkait fenomena ini?