Berkaca dari Ledakan di Beirut: Dahulu Ada Amonium Nitrat di Airbag Mobil

Rabu, 05 Agustus 2020 | 14:46 WIB
Berkaca dari Ledakan di Beirut: Dahulu Ada Amonium Nitrat di Airbag Mobil
Ledakan besar di Beirut, Lebanon [Anadolu Agency/Wadel Hamzeh].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Salah satu produsen airbag terkenal, Takata, yang telah tutup pada April 2018 dan diambilalih oleh OTC Markets Group, dahulu menggunakan amonium nitrat dalam memproduksi kantong udara penyelamat penumpang saat tabrakan itu.

Baca selengkapnya

2. Mazda Lakukan Recall Sejumlah Model karena Masalah Airbag

Mazda CX-9 sebagai ilustrasi [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].
Mazda CX-9 sebagai ilustrasi [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi].

Mazda terpaksa mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap sejumlah model karena masalah airbag produksi Takata. Dalam hal ini, telah ditemukan masalah pada kantong penyelamat itu sendiri, yaitu inflator berpotensi meledak dan melontarkan serpihan logam berbahaya.

Baca Juga: Ledakan Amonium Nitrat dari Sudut Pandang Sains: Pernapasan dan Peluru

Mengutip Cnet, berdasarkan laporan Mazda, mobil yang terkena dampak ini adalah produk yang dipasarkan di 50 negara bagian Amerika Serikat. Di mana negara-negara ini memiliki iklim yang lembap dan hangat.

Baca selengkapnya

3. Soal Airbag, Toyota Recall Lebih dari 1,5 Juta Produknya

Kinerja airbag: saat terjadi benturan, wadah robek perlahan dan kantong mengembang aman. Ilustrasi [Shutterstock].
Kinerja airbag: saat terjadi benturan, wadah robek perlahan dan kantong mengembang aman. Ilustrasi [Shutterstock].

Kembali, airbag Takata bermasalah. Pekan silam, Ford Motor Company telah menarik 953 ribu unit kendaraannya di seluruh dunia karena inflator produksi perusahaan ini. Sekarang, giliran Toyota Motor Corporation yang merilis keterangan soal penarikan atau recall 1,7 juta produknya akibat inflator kantong udara Takata yang berpotensi menimbulkan masalah.

Dikutip kantor berita Antara dari Reuters pada Kamis (10/1/2019), langkah Toyota ini adalah bagian dari kampanye multi-tahun soal penarikan kantong udara bermasalah.

Baca Juga: Ini Alasan Amonium Nitrat Mudah Meledak

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI