Industri Otomotif Dilibas Covid-19, Pembiayaan Adira Turun 47 Persen

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 04 Agustus 2020 | 20:15 WIB
Industri Otomotif Dilibas Covid-19, Pembiayaan Adira Turun 47 Persen
Ilustrasi Adira Finance. [Facebook/Adira]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 membuat secara keseluruhan total pembiayaan baru bagi Adira Finance sepanjang semester I 2020 turun sebesar 47 persen menjadi Rp 10,1 triliun, sejalan dengan penurunan pada industri otomotif.

Industri otomotif mengalami penurunan yang signifikan yang terlihat dari penurunan penjualan ritel mobil baru sebesar 42 persen yang hanya mencapai 291.000 unit di enam bulan pertama tahun 2020.

Presiden Direktur Adira Finance, Hafid Hadeli mengungkapkan bahwa di tengah pandemi ini perusahaan terus berupaya melayani kebutuhan konsumen dan mitra dengan tetap menyalurkan pembiayaan baru secara selektif yang disesuaikan pada kondisi pasar saat ini.

"Untuk mendukung masa new normal, kami telah melakukan inovasi pelayanan dengan menghadirkan aplikasi mobile/platform online seperti Adiraku, Momobil, dan Momotor agar konsumen dapat dapat dengan nyaman mengajukan pembiayaan untuk kebutuhan mereka," kata Hafid dalam pemaparan pencapaian Adira di semester awal 2020 melalui konferensi video, Selasa (4/8/2020).

Baca Juga: Pasar Mobil Bekas Diperkirakan Pulih 3 Bulan ke Depan

Lebih lanjut, Hafid mengatakan bahwa penjualan ritel kendaraan baru dari segmen roda dua mengalami penyusutan sebesar 36 persen pada semester awal 2020. Penjualan ritel ini mengacu pada penjualan yang dilakukan dari diler ke pelanggan di mana mencerminkan bisnis perusahaan multifinance dalam menyediakan pembiayaan dalam segmen ritel.

"Penurunan pembelian otomotif (mobil dan motor) juga berdasarkan dari kurangnya daya beli masyarakat yang memang sedang sulit pada masa pandemi seperti ini dan juga adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," kata dia.

Sebagaimana diketahui, total penjualan segmen sepeda motor dan mobil masing-masing mengalami penurunan menjadi Rp4,7 triliun dan Rp3,6 triliun di semester awal. Sementara, segmen non-otomotif tercatat sebesar Rp1,8 triliun.

Dalam hal ini, segmen pembiayaan baru pada sepeda motor baru di semester awal 2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 47 persen menjadi Rp 3,8 triliun.

Saat ini, merek kendaraan Honda masih berkontribusi terbesar dengan komposisi sebesar 65 persen dari total pembiayaan sepeda motor baru, diikuti oleh Yamaha 29 persen, dan Kawasaki 4 persen.

Baca Juga: Pasar Mobil Mewah Indonesia Turun 33 Persen Karena Covid-19

Selain itu, Pembiayaan mobil baru di Semester I 2020 sebesar Rp 2,2 triliun, turun 51 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Segmen mobil baru komersial tercatat mengalami penurunan sebesar 47 persen menjadi Rp1,1 triliun, sementara segmen mobil baru penumpang turun 53 persen menjadi Rp 1,1 triliun. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI