Bagian dari Sistem Transportasi Massal, Gojek Indonesia Luncurkan GoTransit

Selasa, 04 Agustus 2020 | 19:22 WIB
Bagian dari Sistem Transportasi Massal, Gojek Indonesia Luncurkan GoTransit
Kantor Gojek di Jakarta Selatan. [Suara.com/Dythia Novianty]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gojek menggelar webinar bertajuk "Gojek dan Masa Depan Integrasi Antar-Moda Transportasi Publik di Jabodetabek” yang berlangsung hari ini, Selasa (4/8/2020).  Dalam acara yang dipandu Teuku Parvinanda Handriawan, hadir Raditya Wibowo, Head of Transport Gojek Group serta Harya S. Dillon, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Salah satu topik hangat yang diperbincangkan adalah Gojek Indonesia kini menghadirkan sebuah fitur baru, disebut sebagai GoTransit.

Gojek Webinar GoTransit [Suara.com/CNR ukirsari].
Gojek Webinar GoTransit [Suara.com/CNR ukirsari].

Adapun latar belakang kemunculan ini bersumber dari data internal Gojek.  Yaitu, dari dua pengguna layanan GoRide atau GoCar, salah satunya selalu memiliki tujuan ke stasiun commuter line, yaitu Kereta Rel Listrik (KRL), serta Mass Rapid Trasit (MRT).

Bahkan, terjadi peningkatan penggunaan tujuan ke arah halte MRT yang mencapai 550 persen atau lima kali lipat. Sementara penggunaan paling populer adalah tujuan stasiun transportasi publik.

Baca Juga: Ekosistem Digital Gojek Selamatkan Ratusan Ribu UMKM dari Pandemi

"Konsumen kami banyak bermukim di wilayah Bodetabek dengan lokasi kerja di Jakarta. Sehingga peran kami adalah sebagai penghubung awal dan akhir perjalanan," papar Raditya Wibowo.

"Layanan GoRide dan GoCar menjadi pilihan utama masyarakat sebagai sarana penghubung awal dan akhir perjalanan atau first-mile-last-mile bagi pengguna transportasi publik di Jabodetabek," lanjutnya.

Ia juga menambahkan, pihak Gojek ikut serta dalam kunjungan ke empat stasiun terpadu. Yaitu Stasiun Juanda, Stasiun Sudirman, Stasiun Tanah Abang, dan Stasiun Pasar Senen.

"Melihat stasiun terpadu ini, ternyata sangat in-line dengan visi Gojek, sehingga kami bisa support. Kami menjadi bagian integrasi. Bukan kompetitor, melainkan complimentary untuk menjadikan transportasi kota semakin baik," tukasnya.

Disebutkan pula, dengan pola perjalanan menggunakan layanan Gocar atau GoRide, dilanjutkan MRT atau KRL dan diakhiri layanan seperti awal lagi, maka waktu perjalanan menjadi lebih cepat dibandingkan naik mobil.

Baca Juga: Wabah Covid-19, Studi UI Temukan Perilaku Gotong-royong di Gojek

Untuk kebutuhan inilah, Gojek mengembangkan inovasi fitur GoTransit. Pengguna cukup menuliskan tujuan akhir,  maka akan muncul rekomendasi rute dan semua bisa dilakukan langsung. Mulai berangkat dari rumah, ke stasiun, dilanjutkan dari stasiun menggunakan GoRide atau GoCar.

"Solusi ini membantu pengguna kami untuk merencanakan dan memantau perjalanan dari atau ke berbagai titik hub transportasi publik melalui rekomendasi rute terintegrasi dan informasi operasional," demikian diuraikan Raditya Wibowo.

"Nantinya, layanan GoTransit ini akan memungkinkan pemesanan maupun pembelian tiket transportasi multimoda. Perjalanan yang lebih terhubung kami percayai bisa membuat masyarakat lebih banyak menggunakan transportasi publik," pungkasnya.

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI