Pemerintah Mesir Tantang Elon Musk, Buktikan Piramida Bukan Dibangun Alien

BBC Suara.Com
Senin, 03 Agustus 2020 | 22:11 WIB
Pemerintah Mesir Tantang Elon Musk, Buktikan Piramida Bukan Dibangun Alien
[BBC].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Mesir mengundang pengusaha teknologi dan otomotif mobil listrik, Elon Musk datang ke negaranya, setelah jutawan itu mendukung teori konspirasi yang menyebut piramida dibangun oleh para alien.

Undangan kunjungan itu agar Elon Musk membuktikan sendiri bahwa piramida-piramida yang megah di negara itu bukan dibangun oleh alien, melainkan orang biasa.

Bos perusahaan pesawat luar angkasa SpaceX dan mobil listrik Tesla Incorporation dalam cuitannya di Twitter tampak mendukung teori konspirasi yang meyakini alien terlibat dalam upaya konstruksi piramida yang kolosal tersebut.

Akan tetapi, Menteri Kerjasama Internasional Mesir tidak mau para alien mendapat pujian cuma-cuma.

Baca Juga: Nilai Saham Tesla Tembus Rp20 Juta, Elon Musk Puji Etos Kerja China

Dia mengatakan menyaksikan makam orang-orang yang membangun piramida akan menjadi bukti bahwa piramida dibangun oleh orang-orang biasa.

Makam-makam yang ditemukan pada 1990-an adalah bukti kuat, menurut para ahli, bahwa struktur megah tersebut memang dibangun oleh orang-orang Mesir kuno.

Pada Jumat (31/07), taipan teknologi ini mencuit: "Alien membangun piramida tentu saja," yang telah di-retweet lebih dari 84.000 kali.

Menteri Kerjasama Internasional Mesir, Rania al-Mashat, menanggapi cuitan itu di Twitter, menyebut bahwa dia mengikuti dan memuja karya Musk.

Tetapi dia mendesak Musk untuk mengeksplorasi lebih lanjut bukti tentang pembangunan struktur yang dibangun untuk firaun Mesir.

Baca Juga: Elon Musk Akui Harga Mobil Tesla Terlalu Mahal

Arkeolog Mesir, Zahi Hawass juga menanggapi hal tersebut dalam sebuah video pendek yang diunggah oleh bahasa Arab, mengatakan bahwa argumen Musk adalah "halusinasi total".

"Saya menemukan makam para pembangun piramida yang memberi tahu semua orang bahwa pembangun piramida adalah orang Mesir dan mereka bukan budak," ujarnya seperti dikutip oleh EgyptToday.

Musk kemudian mencuit tautan ke situs Sejarah BBC tentang kehidupan pembangun piramida, mengatakan: "Artikel BBC ini memberikan ringkasan yang masuk akal tentang bagaimana hal itu dilakukan."

Ada lebih dari 100 piramida di Mesir, tetapi yang paling terkenal adalah Piramida Agung Giza di Mesir - dengan tinggi 137 meter.

Sebagian besar dari piramida dibangun sebagai makam - tempat peristirahatan terakhir bagi keluarga kerajaan Mesir.

Selama ini Musk dikenal sangat sering mengunggah cuitan di Twitter, dan beberapa di antaranya terkadang tidak menentu.

Dia pernah mengatakan kepada CNBC: " Twitter adalah zona perang. Jika seseorang melompat di zona perang, itu seperti, 'Oke, kau ada di arena. Ayo!'"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI