Suara.com - Pemerintah Mesir mengundang pengusaha teknologi dan otomotif mobil listrik, Elon Musk datang ke negaranya, setelah jutawan itu mendukung teori konspirasi yang menyebut piramida dibangun oleh para alien.
Undangan kunjungan itu agar Elon Musk membuktikan sendiri bahwa piramida-piramida yang megah di negara itu bukan dibangun oleh alien, melainkan orang biasa.
Bos perusahaan pesawat luar angkasa SpaceX dan mobil listrik Tesla Incorporation dalam cuitannya di Twitter tampak mendukung teori konspirasi yang meyakini alien terlibat dalam upaya konstruksi piramida yang kolosal tersebut.
Akan tetapi, Menteri Kerjasama Internasional Mesir tidak mau para alien mendapat pujian cuma-cuma.
Baca Juga: Nilai Saham Tesla Tembus Rp20 Juta, Elon Musk Puji Etos Kerja China
Dia mengatakan menyaksikan makam orang-orang yang membangun piramida akan menjadi bukti bahwa piramida dibangun oleh orang-orang biasa.
Makam-makam yang ditemukan pada 1990-an adalah bukti kuat, menurut para ahli, bahwa struktur megah tersebut memang dibangun oleh orang-orang Mesir kuno.
Pada Jumat (31/07), taipan teknologi ini mencuit: "Alien membangun piramida tentu saja," yang telah di-retweet lebih dari 84.000 kali.
Menteri Kerjasama Internasional Mesir, Rania al-Mashat, menanggapi cuitan itu di Twitter, menyebut bahwa dia mengikuti dan memuja karya Musk.
Tetapi dia mendesak Musk untuk mengeksplorasi lebih lanjut bukti tentang pembangunan struktur yang dibangun untuk firaun Mesir.
Baca Juga: Elon Musk Akui Harga Mobil Tesla Terlalu Mahal
Arkeolog Mesir, Zahi Hawass juga menanggapi hal tersebut dalam sebuah video pendek yang diunggah oleh bahasa Arab, mengatakan bahwa argumen Musk adalah "halusinasi total".