Hyundai Kembangkan Sistem Kualitas Udara Bersih di Kabin Mobil

Jum'at, 31 Juli 2020 | 14:49 WIB
Hyundai Kembangkan Sistem Kualitas Udara Bersih di Kabin Mobil
Ilustrasi AC Mobil (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belum lama berselang, Hyundai mengembangkan sistem baru pendingin udara atau AC mobil yang mampu meningkatkan kualitas udara bersih di dalam kabin mobil.

Melansir Carscoops, sistem yang dikembangkan Hyundai terdiri dari tiga teknologi pendingin udara bernama After-Blow, Mode Multi-Air, dan indikator penyaring debu.

Penggunaan Sinar UV di dalam kabin mobil Hyundai (Caradvice)
Selain memberikan fitur teknologi AC, sebelum Hyundai juga menerapkan penggunaan Sinar UV di dalam kabin mobil Hyundai (Caradvice)

Berikut adalah cara kerja After-Blow, Mode Multi-Air, dan indikator penyaring debu:

  • Teknologi After-Blow bertugas untuk mengeringkan kondensat pada evaporator dan menekan pertumbuhan jamur di AC. Masalah ini biasanya timbul ketika mesin dimatikan. Yaitu akibat kondensat pada evaporator akan mengalir secara alami selama sekitar 30 menit pada saat mobil sudah dimatikan. Sistem akan tetap mengaktifkan After-Blow untuk mengeringkan evaporator dan sisa kondensat di saluran AC mobil selama 10 menit.
  • After-Blow sendiri menggunakan sensor baterai cerdas untuk memantau baterai, lantas secara otomatis berhenti berfungsi bila timer sudah diakhiri.
  • Sedangkan teknologi Multi-Air, akan membantu menyebarkan udara melalui sisi samping jok pengemudi dan penumpang. Sistem ini bertujuan untuk memberikan suasana lebih nyaman dengan angin sepoi-sepoi di kabin.
  • Terakhir, namun tidak kalah penting adalah indikator penyaring debu yang mengukur dan menampilkan tingkat konsentrasi serta polusi partikel ultrafine di dalam kendaraan.
  • Jika tingkat partikel ultrafine melebihi ambang tertentu, mode pembersihan udara akan aktif untuk menormalkan udara di dalam kendaraan. Sistem ini akan berkerja secara otomatis mengubah sirkukasi udara dan mengaktifkan AC untuk mengurangi kelembaban.

Teknologi terbaru dari Hyundai ini kabarnya akan tersedia pada model tertentu untuk pasar Korea Selatan sebelum disematkan pada kendaraan Hyundai, Kia, dan Genesis secara global.

Baca Juga: AC Mobil Keluarkan Bau Apek saat Pertama Kali Dinyalakan, Ini Asalnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI