Suara.com - Fenomena mobil terbakar, baik saat kendaraan melaju atau diparkir, kekinian menjadi isu hangat. Walapun masih jarang terjadi, lebih baik pemilik kendaraan waspada. Banyak pendapat soal pemicu terbakarnya kendaraan secara mendadak. Salah satunya karena hubungan pendek arus listrik.
Semua sistem pada kendaraan sudah didesain dan dilakukan uji coba dari sisi kenyamanan, keselamatan, tenaga, dan kecepatan sesuai jenis kendaraan. Pemasangan dan kapasitas komponen kelistrikan pun didesain agar saat terjadi kegagalan pada sistem kelistrikan tidak terjadi hubungan arus pendek listrik yang bisa menyebabkan mobil terbakar.
Menurut Riecky Patrayudha, 4W, 2W & Marine Service Director PT Suzuki Indomobil Sales ada beberapa kiat untuk mencegah potensi mobil terbakar akibat kelalaian pengguna, di antaranya:
Selalu cek ruang mesin kendaraan
Baca Juga: Rabu Pagi, Sebuah Mobil Terbakar di KM3 Halim Tol Jakarta-Cikampek
- Terkadang saat kita sedang melakukan pembersihan mesin mobil, kain lap atau material lain tertinggal atau jatuh ke arah knalpot. Hal ini berbahaya karena berpotensi menimbulkan kebakaran.
- Maka dari itu, selalu cek ruang mesin secara teliti apakah ada barang yang mudah terbakar tertinggal sebelum menutup kap mesin.
Pastikan tutup oli terpasang rapat
- Kebakaran bisa juga akibat kebocoran oli, karena tutup oli tidak terpasang dengan benar. Hal ini disebabkan saat mesin hidup, cipratan oil yang keluar dari lubang pengisian oli berpotensi menetes ke knalpot yang panas, dan mampu mengubah percikan oli menjadi api.
Hati-hati dalam menginstalasi kabel dan konektor listrik aksesoris tambahan
- Saat memasang aksesori kelistrikan, dianjurkan untuk menggunakan sekering sebagai pengaman, karena apabila tidak dihiraukan kabel berpotensi meleleh dan menyebabkan mobil terbakar.
- Selain itu, sekering yang terpasang jauh dari sumber listrik (baterai) dan terminal konektor yang longgar juga dapat mengakibatkan panas berlebih dan menimbulkan percikan api.
- Apabila ingin mengubah audio disarankan untuk datang ke dealer dan menggunakan aksesoris resmi dari pabrikan.
Hindari penggantian headlamp atau foglamp dengan daya watt yang besar
- Sangat tidak dianjurkan untuk mengganti bohlam headlamp atau foglamp dengan watt yang lebih besar atau menggunakan produk after market yang tidak resmi dari Suzuki.
- Kapasitas watt yang lebih besar dari standar akan menyebabkan baterai atau aki terkuras, dan berpotensi mengakibatkan panas yang mampu mengakibatkan kebakaran.
Pastikan menempatkan mobil jauh dari bahan yang mudah terbakar
- Hindari menempatkan mobil saat mesin hidup di dekat benda yang mudah terbakar, seperti ranting, sampah, kertas, dan plastik. Apabila benda-benda ini menempel ke knalpot, kendaraan dapat berpotensi terbakar tiba-tiba.
Tidak meninggalkan powerbank yang masih terpasang di soket pengisian
Baca Juga: Meninggal saat Mobil Terbakar, Wakil Jaksa Agung Arminsyah Dimakamkan Besok
- Hindari mengisi daya powerbank melalui soket mobil jika mobil akan ditinggalkan dalam waktu yang lama.
- Pengisian daya powerbank yang masih terpasang di soket, bisa menyebabkan korsleting pada baterai dan berpotensi meledak.
Hati-hati saat menyimpan korek api dalam kendaraan