Suara.com - Patuh berlalu lintas membuat situasi jalan raya lebih teratur dan kondusif. Persoalannya, pendekatan seperti apakah yang memiliki efek jera, tanpa tarik urat, sekaligus menjadi wacana bagi pengguna kendaraan lainnya? Coba tengok yang dilakukan Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Bisa disimak di laman media sosial Twitter, akun atas nama Mikkun @boynextdoor021 mengunggah video dari @atcs.pelanggaran
Unik, mengundang tawa, sekaligus membuat malu si pelanggar, peringatan ini diberikan oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung, Area Traffic Control System yang menggunakan pemantauan dari kamera CCTV.
Terlihat dalam video, di sebuah persimpangan Kota Bandung yang dilengkapi traffic light atau lampu lalu lintas, tampak pelanggar mengenakan jaket kuning dengan hoodie. Memang ia menggunakan masker sebagai salah satu syarat berkendara di masa new normal. Akan tetapi helmnya mana?
Baca Juga: Sosok Ahmad Junaidi, Pengatur Lalu Lintas Difabel Berseragam Polisi
Tak pelak, pengeras suara pun mengingatkan, "Kalau saya bilang turun, turun. Akang Gendang-nya mana, Akang Gendang?" dan terdengar lagu "Akang Gendang" dengan tabuhan gendang membahana keren.
Demikian pula saat ada seorang pengendara motor yang mengenakan hijab dan masker warna meraj, namun tidak dilengkapi helm.
"Tolong sepeda motornya dituntun. Akang Gendang mana, Akang Gendang," terdengar suara mengingatkan, lantas tabuhan gendang penuh keseruan dan lagu "Akang Gendang" diperdengarkan.
Pelanggarpun tersipu dan memisahkan diri serta motornya dari antrian lampu lalu lintas, untuk kemudian pergi dengan cara menuntun sepeda motor.
Jadi mau bagaimana? Berjoget mengikuti suara gendang si Akang Gendang atau patuh beretika lalu lintas yang ujung-ujungnya berkontribusi terhadap keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya?
Baca Juga: Mudik Idul Adha, Polda Jabar Pastikan Tak Ada Penyekatan Lalu Lintas
Pemilik akun Dino @Widino menyatakan, "Ngakak, malu banget pasti orangnya." Yang ditanggapi akun pengunggah, "Pasti itu mah, mana diliatin banyak orang."