Suara.com - BMW Indonesia menjadi perusahaan otomotif yang rajin meluncurkan produk dengan edisi terbatas (limited). Namun, apakah produk edisi terbatas cukup diminati di tengah situasi pandemi Covid-19?
Menanggapi hal tersebut, Vice President Sales BMW Indonesia, Bayu Riyanto mengaku, pihaknya cukup percaya diri membawa produk-produk limited ke Indonesia. Hal ini tidak lepas dari adanya permintaan dari konsumen.
"Terlihat dari demand yang ada, memang tidak bisa dipungkiri produk limited banyak dicari. Selain itu, harga juga cukup menarik dikelasnya," ujar Bayu Riyanto, di Jakarta, baru-baru ini.
Situasi demikian, sambung Bayu, membantu BMW percaya diri untuk membawa kendaraan limited ke Indonesia. Pasalnya, segmen konsumen yang membeli juga berbeda.
Baca Juga: Launching Dua Mobil Sport: BMW X3 M Competition, BMW X4 M Competition
"Jadi memang sebetulnya daya beli masa masih ada. Mereka biasanya bakal simpan dan tidak untuk harian karena memang limited," terang Bayu.
Sebelumnya, Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania membantah bila peluncuran produk edisi terbatas hanya gimmick penjualan.
Menurutnya, produk yamg diluncurkan saat ini memang sudah direncanakan dari jauh hari. Jadi bukan sengaja dikeluarkan di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Seperti yang kita tahu, BMW menyiapkan strategi sudah cukup lama. Kendaraan CBU (Completely Built Up) yang dihadirkan, juga sudah dilakukan dengan matang dan sudah disesuaikan dengan riset dan kebutuhan pasar," kata Jodie O’tania.
Ia menegaskan bahwa edisi terbatas bukanlah gimmick penjualan. Hanya, mungkin cara penyampaian yang dilakukan saat ini sedikit berbeda karena situasinya adalah di tengah pendemi.
Baca Juga: Industri Otomotif Jerman: Jalan Keluar dari Krisis Panjang dan Berbatu
"Kalau tidak ada Covid-19, memang akan kami keluarkan di auto show seperti di GIIAS," tutup Jodie O'tania.