Suara.com - Nissan Motor Corporation mengumumkan untuk menunda sementara penutupan pabrik yang rencananya diberlakukan di sektor Barcelona, Spanyol.
Ada tiga pabrik milik perusahaan asal Jepang ini yang ditangguhkan untuk tidak ditutup hingga Juni 2021. Dengan demikian jadwal ini mundur enam bulan dari ketetapan sebelumnya.
Keputusan untuk menutup tiga pabrik Nissan di Barcelona dan memberhentikan sekitar 3.000 pekerja diumumkan pada Mei lalu. Langkah ini dipilih perusahaan sebagai bagian dari rencana efisiensi perusahaan.
Rupanya, keputusan yang diambil Nissan memicu protes dari para pekerja. Selain itu, pemerintah Spanyol juga berusaha meyakinkan perusahaan agar tetap bertahan.
Baca Juga: Renault dan Nissan Diterpa COVID-19, Mantan Bos Sebut Begini
Selain sepakat menunda penutupan pabrik, Nissan juga memberi isyarat bila perusahaan sepakat memberikan kompensasi bagi pekerja yang diputus kontrak.
"Kesepakatan ini harus dicapai sebelum 30 Juli atau awal Agustus ketika periode negosiasi berakhir," ujar Frank Torres, kepala operasi industri pembuat mobil Jepang di Spanyol, seperti dikutip dari Carandbike.
Sebagai gantinya, tambah Frank Torres, Nissan tidak akan melakukan pemutusan hubungan kerja sampai akhir 2020.
Keputusan penundaan Nissan bertujuan memberikan waktu bagi pemerintah Spanyol dalam mencari perusahaan pengganti yang mungkin tertarik menggunakan pabrik yang akan ditinggalkan. Di sisi lain, Nissan juga mencoba melihat alternatif untuk tidak melakukan penutupan pabrik.
Baca Juga: Apakah Crossover Ariya ke Indonesia, Nissan Belum Bisa Berkomentar