Suara.com - Sebuah kisah yang cukup miris menimpa salah satu warganet di media sosial. Warganet tersebut berkeluh kesah kalau Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobilnya digadaikan sales dealer untuk meminjam uang sebanyak Rp200 juta.
Kisah ini dibagikan lewat akun Instagram @adan_anapha dan kemudian diunggah ulang oleh akun Twitter @hendralm.
Ia menceritakan bagaimana dirinya sadar kalau BPKB mobilnya digadaikan oleh salah satu oknum sales mobil.
Awalnya, pada 1-3 Oktober 2019 lalu, ia membeli sebuah mobil dari salah satu dealer di Bandung secara cash atau tunai.
Baca Juga: Bra Harga 4,5 Juta Dijual Online, Warganet: Saya Gadai BPKB Suami Demi Ini
Biasanya kalau membeli mobil, BPKB memang tidak langsung jadi saat itu juga. Konsumen harus menunggu beberapa minggu setelah pembelian mobil.
Nah, saat tanggal 6 November 2019, ia pun menanyakan kepada sales. Si sales menjawab belum ada dan menjamin kalau 3 bulan setelah pembelian barulah BPKB dicetak atau sudah bisa diambil pemilik.
Setelah beberapa bulan, tepatnya pada bulan Maret kemarin, pemilik mobil kembali menanyakan kepada sales tentang BPKB-nya.
Tetapi saat mencoba menanyakan, justru sales tidak meresponnya dengan tidak mengangkat teleponnya.
Nah, kecurigaan mulai terjadi bulan berikutnya, tepatnya pada 11 April 2020. Ia mencoba mengontak via Whatsapp namun hanya ceklis satu. Ia mencoba menelpon, tetapi tidak diangkat.
Baca Juga: Pilu, Demi Teman Tetap Kerja, Pemuda Rela di-PHK sampai Harus Gadai Kamera
Pemilik mobil pun langsung mendatangi dealer saat ia membeli mobilnya. Ia pun kaget, ternyata BPKB mobilnya sudah tidak ada di dealer tersebut.