Demam Sepeda Melanda Publik India Selama Pandemi Corona

Deutsche Welle Suara.Com
Jum'at, 17 Juli 2020 | 09:30 WIB
Demam Sepeda Melanda Publik India Selama Pandemi Corona
[DW Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam sehari tokonya bisa didatangi sekitar 50 hingga 60 pelanggan. Beberapa pelanggan bersedia menghabiskan uang lebih dari Rp13 juta untuk membeli sepeda dari Gupta. Sementara sepeda termurah di tokonya dijual seharga sekitar Rp1 juta.

Berharap kota lebih ramah bagi sepeda

Dengan semakin menjamurnya pesepeda di kota-kota di India, orang-orang mulai membuat grup di media sosial untuk saling bertemu dan merencanakan perjalanan tur bersama, salah satunya yaitu Gurpreet Singh Kharbanda yang tinggal di New Delhi.

Ia membentuk sebuah grup sepeda pada awal Juli dan kini grup itu telah memiliki 90 anggota, sekitar 50 di antaranya adalah pengendara pemula.

Baca Juga: Ngawur Banget! Pemotor Honda BeAT Tega Seruduk Petani yang Naik Sepeda

"Orang-orang ingin bisa rehat dari rutinitas yang monoton selama pandemi. Tapi tidak ada tempat untuk berjalan-jalan dan tidak ada pusat kebugaran," ujar Kharbanda kepada DW.

"Saya ingin menciptakan rasa ikatan komunitas dan membuat lebih banyak orang menjadi aktif dan menjalani gaya hidup sehat. Ini juga cara yang baik untuk bertemu orang baru."

Grup ini pada umumnya bertemu tiap akhir pekan dan bersepeda bersama keliling kota.

Salah satu tempat paling populer bagi pengendara sepeda di New Delhi adalah sebuah tempat di depan Istana Kepresidenan India, Rashtrapati Bhavan.

Sementara itu, di kota metropolitan timur yakni Kolkata, penggemar sepeda bersatu untuk melobi agar pemerintah menyediakan lebih banyak jalur sepeda.

Baca Juga: Tak Jadi Ditiadakan, Dishub DKI Akan Perlebar Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin

Mereka juga rajin mempromosikan manfaat bersepeda bagi masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI