Pertamina Siap Produksi Green Diesel D-100 dari Kelapa Sawit

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 15 Juli 2020 | 21:45 WIB
Pertamina Siap Produksi Green Diesel D-100 dari Kelapa Sawit
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT Pertamina Nicken Widyawati ketika melakukan kunjungan kerja di Pertamina Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, Rabu (15/7/2020). [Antara/Humas Kemenperin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pertamina siap memproduksi D-100 (green diesel) pertama di Indonesia usai berhasil uji coba pengolahan 100 persen minyak kelapa sawit menjadi green energy.

Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (15/7/2020), Pertamina menyebutkan bahwa pengolahan Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil (RBDPO) 100 persen yang menghasilkan produk Green Diesel (D-100) mampu mencapai 1.000 barel per hari di fasilitas existing Kilang Dumai.

RBDPO adalah minyak kelapa sawit atau CPO yang telah diproses lebih lanjut sehingga hilang getah dan baunya. Uji coba pengolahan produksi yang dilakukan pada 2 - 9 Juli 2020 tersebut merupakan ujicoba ketiga setelah sebelumnya melakukan uji coba mengolah RBDPO melalui co-processing hingga 7,5 persen dan 12,5 persen.

Keberhasilan tersebut mendapat dukungan penuh Pemerintah melalui kunjungan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ke Unit DHDT Refinery Unit (RU) II Dumai sekaligus menerima contoh produk D-100 dari Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.

Baca Juga: Punya Dua Mobil Sejuta Umat, Ini Koleksi Kendaraan Dirut Pertamina

Agus menyampaikan bahwa hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengawal implementasi Program Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam rangka mengoptimalkan sumber daya alam yang berlimpah di Indonesia, khususnya kelapa sawit, sehingga akan meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Saya mengucapkan selamat kepada rekan-rekan di Pertamina, khususnya di Kilang Dumai yang telah membuktikan bahwa kita mampu. Keberanian yang diambil Pertamina ini luar biasa, prosesnya sejak tahun 2019 sampai hari ini juga sangat cepat. Kita sama-sama bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan anak negeri dan Pemerintah akan selalu mengawal Pertamina,” ucap Agus.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah kepada Pertamina untuk mewujudkan produk bahan bakar dengan menyerap bahan baku dalam negeri, dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan ketahanan energi nasional.

“Terima kasih kepada Pemerintah dan seluruh pihak terkait atas dukungan penuhnya kepada Pertamina. Dari uji coba ini menunjukkan bahwa dari sisi kilang dan katalis kita sudah siap, selanjutnya kita perlu memikirkan agar sisi keekonomiannya juga dapat tercapai,” kata Nicke Widyawati.

Menurut Nicke, hadirnya inovasi yang menghasilkan produk green energy tersebut telah menjawab tantangan energi yang lebih ramah lingkungan sekaligus tantangan penyerapan minyak sawit yang saat ini produksinya mencapai angka 42 hingga 46 Juta Metric Ton dengan serapannya sebagai FAME (Fatty Acid Methyl Ester) sekitar 11,5 persen. Pada saat yang bersamaan, di kilang Plaju, Pertamina juga akan membangun unit green diesel dengan kapasitas produksi sebesar 20.000 barel per hari.

Baca Juga: Memasuki Era New Normal, Permintaan BBM Pertamina Merangkak Naik

“Hal ini membuktikan bahwa secara kompetensi dan kapabilitas Pertamina pada khususnya dan anak negeri pada umumnya memiliki kemampuan dan daya saing dalam menciptakan inovasi, terbukti bahwa kita mampu memproduksi bahan bakar terbarukan yang pertama di Indonesia dan hasilnya tidak kalah dengan perusahaan kelas dunia,” ujar Nicken.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI