Industri Otomotif Jerman: Jalan Keluar dari Krisis Panjang dan Berbatu

Deutsche Welle Suara.Com
Rabu, 15 Juli 2020 | 19:00 WIB
Industri Otomotif Jerman: Jalan Keluar dari Krisis  Panjang dan Berbatu
Suasana kerja pabrikan BMW di Jerman [DW Indonesia].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut data VDA, untuk tahun 2020 angka penjualan mobil secara global akan mengalami penurunan sampai 17 persen.

Itu berarti penjualan kendaraan tahun ini hanya akan mencapai sekitar 66 juta unit kendaraan, sedangkan tahun yang lalu angkanya sekitar 79,5 juta unit kendaraan. Terutama pasar di Eropa akan menyusut sampai 24 persen.

Ancaman PHK di sektor otomotif

Lebih suram lagi jika mengamati angka-angka di sisi produksi dan lapangan kerja, kata VDA.

Baca Juga: Misteri Pemilik BMW Pelat Covid-19 di Parkiran Bandara Adelaide

Untuk paruh pertama 2020, angka produksi kendaraan turun ke titik terendah selama 45 tahun. Dari Januari sampai Juni, di Jerman hanya diproduksi 1,5 juta unit kendaraan, 40 persen lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Untuk tahun 2020, VDA memperkirakan angka produksi hanya akan mencapai 3,5 juta unit kendaraan, turun 25 persen dibanding angka tahun 2019.

Menyusutnya produksi juga akan mengancam lapangan kerja. Hingga April 2020 di sektor otomotif Jerman tercatat ada sekitar 814.000 pekerja.

"Kita harus memperhitungkan bahwa angka pekerja hingga akhir 2020 akan terus turun“, kata Hildegard Müller sambil menambahkan, jalan keluar dari krisis corona akan "panjang dan berbatu".

Selain itu, sektor otomotif juga menghadapi tantangan besar dalam tranformasi industri untuk mesin jenis baru dan digitalisasi proses produksi.

Baca Juga: BMW Jual Lebih 900.000 Unit Mobil Pada Semester Satu 2020

Menurut VDA, perusahaan-perusahaan otomotif yang bergabung dalam perhimpunannya sudah melakukan investasi senilai 50 miliar euro atau Rp814 triliun untuk mesin jenis baru dan 25 miliar euro atau Rp407 triliun untuk digitalisasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI