ExxonMobil Lubricants Edukasi Siswa SMK Tentang Pelumas di Sektor Energi

Rabu, 15 Juli 2020 | 11:50 WIB
ExxonMobil Lubricants Edukasi Siswa SMK Tentang Pelumas di Sektor Energi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) didampingi pembalap Sean Gelael (kiri) dalam konvoi mobil listrik. Pengisian ulang baterai mobil listrik didukung pemerintah dalam sektor pengadaan energi listrik. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Arya Manggala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia melalui Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah berkomitmen di sektor energi dengan penyediaan listrik sebesar 35.000 Megawatt (MW). Kegunaannya antara lain adalah untuk pengisian ulang baterai mobil listrik. Nah, untuk mendukung program ini, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia atau PT EMLI memberikan program edukasi.

Yaitu berupa materi pengenalan dasar awal pelumasan untuk pembangkit listrik, yang diberikan kepada sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK mulai Juni 2020.

Exxon Mobile [Shutterstock]
Exxon Mobile. Sebagai ilustrasi [Shutterstock]

Program ini bertujuan memberikan bekal kepada siswa mengenai dasar awal pentingnya pelumasan pada mesin, guna menjadi seorang profesional ketika lulus dari SMK nantinya.

Market Development Manager PT EMLI, Eben Tambunan mengatakan bahwa pengenalan dasar-dasar pelumasan sangat penting dipahami oleh para siswa. Tujuannya memberi mereka bekal ilmu pengetahuan untuk bersiap menjadi seorang profesional selepas lulus dari SMK.

Baca Juga: Menaikkan Pajak Mobil BBM Dianggap Cara Ampuh Beralih ke Mobil Listrik

"Kami berharap, ini dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan kami, salah satunya sektor energi. Ke depannya kami berharap bisa menjadi penghubung bagi siswa SMK yang lulus, dan berkompeten dengan perusahaan sejenis," ungkap Eben Tambunan.

Untuk tahap awal PT EMLI bekerja sama dengan beberapa SMK, di antaranya SMK ORA et LABORA (Oel), SMK Don Bosco, dan BLK Don Bosco. Karena keterbatasan waktu dan tempat akibat dampak pandemi COVID-19 yang belum usai, program ini disajikan melalui web seminar atau webinar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI