Suara.com - Group Renault serta Google Cloud baru saja mengumumkan kemitraan untuk pengembangan industri dan teknologi otomotif. Juga mengoptimalkan platform manajemen keseluruhan data digital bagi perusahaan kendaraan asal Prancis ini.
Dikutip kantor berita Antara dari laman resmi Group Renault, awalnya perusahaan mobil itu mengembangkan platform digital sendiri sejak 2016. Tujuannya menghubungkan serta mengumpulkan data industri dari 22 pabrik mereka di seluruh dunia, serta lebih dari 2.500 mesin.
Kini, lewat kemitraan Group Renault dengan Google Cloud, bakal dioperasikan fitur machine learning serta artificial intelligence (AI), sebagai sarana peningkatan kualitas rantai pasokan dan efisiensi manufaktur.
"Kolaborasi ini adalah ilustrasi sempurna dari strategi digital Renault, yang diterapkan di sini untuk bidang industri," jelas Jose Vicente de los Mozos, Direktur Manufaktur dan Logistik, anggota Komite Eksekutif Grup Renault dalam siaran persnya, yang dikutip kantor berita Antara pada Minggu (12/7/2020).
Baca Juga: Varian Baru, Harga Renault Kwid RXL Rp80 Jutaan di Negara Ini
Lewat kemitraan tadi, lanjut Jose Vicente de los Mozos, transisi Renault Group menuju skema industri 4.0 bisa dipercepat, dan menjadi aset bagi perusahaan serta karyawan untuk mendalami teknologi manajemen data digital.
"Industri otomotif memiliki inovasi dalam DNA-nya, dan ada potensi besar bagi teknologi digital untuk memberikan manfaat signifikan pada produksi," demikian imbuh Thomas Kurian, Chief Executive Officer atau (CEO) Google Cloud.
"Kami bangga dapat bermitra dengan Group Renault untuk membantu merevolusionerkan masa depan manufaktur otomotif, dan memberi kekuatan pada rantai pasokan untuk generasi berikutnya," pungkasnya.
Baca Juga: Resmi Beroperasi, Google Cloud Region Jakarta Diharapkan Bantu UMKM