Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Moeldoko, menyatakan bahwa bus listrik racikan PT MAB (Mobil Anak Bangsa) saat ini sudah siap bersaing dengan produk buatan negara-negara maju.
Ia juga berujar bahwa bus ini sedang menjalani uji coba oleh PLN (Perusahaan Lisrik Negara) dan kedepannya bakal menjadi kendaraan dinas dari BUMN (Badan Usaha Milik Negara) tersebut.
"Atas izin Allah SWT, bus listrik buatan anak negeri MAB menjalani sesi uji coba dengan @pln_disjaya sejak tanggal 1 juli kemarin," tulis Moeldoko melalui halaman Facebook resminya kemarin (11/7/2020).
"Saya selaku founder PT. Mobil Anak Bangsa sangat bangga bahwa bangsa kita bisa mampu bersaing di dunia otomotif dengan negara-negara maju," imbuhnya.
Baca Juga: Ingatkan Penumpang Pakai Masker, Sopir Bus Dikeroyok Hingga Tewas
Bus yang diuji coba tersebut mempunyai baterai dengan kapasitas 250 kWh dengan panjang 12 meter.
"Kita telah menyerahkan unit prototype 2, bus listrik dengan panjang 12 meter, kepada PLN Disjaya untuk diuji coba. Bus dengan kapasitas baterai 250 kWh tersebut rencananya akan dijadikan kendaraan operasional PLN," ungkapnya.
Akhir tahun lalu, bus ini juga digunakan sebagai kendaraan operasional di Bandara Soekarno-Hatta.
"Sebelumnya bus kami sudah beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta dan PT Payton Energy. Banyak bekerja, sedikit berbicara... itulah motto kami," pungkasnya.
Bus yang jadi kendaraan operasional di bandara tersebut berjenis MD 12E NF seharga Rp 4,5 miliar. Bus ini memiliki spesifikasi dimensi 12x2, 5x3, 75 meter.
Baca Juga: Cewek Sindir Penumpang Busway yang Tak Beri Kursi, Warganet: Malu-maluin
Sementara di bagian baterai, bus listrik karya anak bangsa ini dibekali baterai LifePo water cooled berkapasitas 250 Kwh-404 Ah.
Selain itu, us listrik juga memiliki tipe motor permanent magnet syhchronous motor; power 150 KW (rated) 200 KW (peak); dan, torque 1.194 NM (Rated) 2.000 NM (peak). Dengan kapasitas itu, bus listrik ini diklaim memiliki maksimal kecepatan 100 KM.