Suara.com - Perjalanan jarak jauh menggunakan mobil pribadi bisa membuat pengemudi kelelahan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan agar berhenti sejenak untuk mengambil waktu beristirahat.
Pasalnya selain berbahaya, terus mengemudi dalam keadaan lelah sangat mengancam kesehatan. Mulai dari menurunnya kekebalan tubuh, menjadi lemas tak berenergi, bahkan sampai kehilangan kesadaran.
Pertanyaannya kini: bila mengistirahatkan diri, semisal tidur, bolehkah dalam keadaan mesin mobil dan AC tetap dibiarkan menyala?
Hal ini bisa dilihat dari beberapa contoh, saat ditemui pengemudi mobil mengambil jalan pintas untuk beristirahat dengan cara yang salah. Yaitu AC dan mesin mobil dibiarkan dalam kondisi hidup.
Baca Juga: AC Mobil Keluarkan Bau Apek saat Pertama Kali Dinyalakan, Ini Asalnya
Hal ini ternyata tidak aman dari segi kesehatan maupun keselamatan berkendara.
Mengutip laman Suzuki Indonesia, kemungkinan terbesar yang terjadi adalah kebocoran yang menjalar ke dalam kabin dan terhirup oleh pengguna mobil dalam kondisi sedang beristirahat.
Jika gas buang terhirup ke paru-paru, maka kematian akan terjadi seketika. Menurunnya kadar oksigen dalam kabin menyebabkan pengendara sulit bernapas dan menghirup karbon monoksida.
Bisa terjadi hilang kesadaran karena gas monoksida sudah mengalir dalam darah sehingga aliran oksigen ke otak akan berhenti.
Meski ada mitos yang menyebutkan langkah membuka kaca jendela sehingga oksigen bisa masuk bisa mengurangi risiko, akan tetapi kebiasaan beristirahat dalam mobil dalam dengan AC menyala dianggap terlalu berbahaya.
Baca Juga: AC Mobil Terasa Panas Saat Siang Hari, Apakah Penyebabnya?
Sehingga, tips yang disarankan adalah: