Bikin Penasaran, Orang Ini Akali Emisi Motor 2-Tak Agar Ramah Lingkungan

Kamis, 09 Juli 2020 | 12:28 WIB
Bikin Penasaran, Orang Ini Akali Emisi Motor 2-Tak Agar Ramah Lingkungan
Ilustrasi motor. (Unsplash/Daniele Fantin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mesin 2-tak walaupun sudah usang, namun ia masih banyak dicintai oleh untuk banyak pengendara sepeda motor.

Mulai dari tenaga mesin jempolan, hingga kepulan asap biru mengepul dari knalpot, mesin dua langkah agaknya meninggalkan kesan mendalam.

Beberapa pihak pun masih mencoba untuk melestarikan mesin tersebut, seperti mantan pembalap Formula 1 Basil van Rooyen yang telah menciptakan mesin dua langkah yang bersih dengan menggunakan mesin dari silinder dan head Suzuki Boulevard 800 dan Rotax 800.

Dilansir dari Rideapart, mesin racikannya dinamai Crankcase Independent Two-Stroke (CITS) mencegah terbakar habisnya oli samping untuk memenuhi peraturan emisi saat ini.

Baca Juga: Ya Ampun! Terbelit Utang, Ibu Muda di Banyumas Tega Gadaikan Motor Kawan

"Pertama, ada dua kemungkinan bagi teknologi CITS untuk merevolusi beberapa pasar." van Rooyen.

Yamaha RX-King masih bau pabrik (Facebook-Nico Tanujaya)
Ilustrasi motor dua tak. (Facebook-Nico Tanujaya)

"Khususnya pasar motor, Plug-in Hybrid Vehicle (PHEV), dan pasar tenaga industri untuk rumah sakit besar atau generator cadangan rumah kecil, dan pompa air portabel," imbuhnya

Van Rooyen mengklaim bahwa CITS lebih kuat, efisien, dan ekonomis daripada mesin empat langkah, sementara juga lebih ringan, lebih kecil, dan lebih murah untuk diproduksi.

Sistem ini juga menggunakan injeksi langsung dengan katup bypass, yang menggantikan throttle konvensional dan memastikan penonaktifan piston.

Semua inovasi van Rooyen menghasilkan dua langkah dengan konsumsi minyak 95 persen lebih sedikit, serta rasio de-kompresi tiga kali lebih tinggi.

Baca Juga: Terlilit Utang, Emak-Emak di Banyumas Gadaikan Motor Pinjaman

CITS yang lebih ekonomis dan kuat juga lebih tenang, yang seharusnya menjadi hal yang menyenangkan bagi mereka yang tak suka kebisingan.

Penemu asal Afrika Selatan yang berbasis di Australia saat ini mencari mitra investasi di Melbourne dan bersiap untuk menguji kembali motor CITS di fasilitas Melbourne.

Dengan jalan panjang di depan, van Rooyen tetap fokus pada potensi mesin di sepeda motor dan mobil.

"Tentu saja, mereka akan menjadi penting untuk masa transisi ke listrik dari bahan bakar non-fosil, sampai baterai memiliki jejak karbon yang lebih rendah, dan dengan biaya yang terjangkau untuk pasar massal," kata van Rooyen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI