Kyoko Shimada, Pendobrak Sejarah Desainer Mobil Wanita Pertama di Jepang

Kamis, 09 Juli 2020 | 08:08 WIB
Kyoko Shimada, Pendobrak Sejarah Desainer Mobil Wanita Pertama di Jepang
Kyoko Shimada, desainer mobil wanita pertama di Jepang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada 1967, industri otomotif Jepang didominasi pekerja pria, namun terobosan baru dibuat Nissan. Pabrikan mobil itu  mengambil keputusan berbeda dengan menggaet Kyoko Shimada yang menjadi desainer mobil wanita pertama dalam sejarah Jepang.

Kyoko bergabung dengan Nissan 19 tahun sebelum Undang-Undang Kesetaraan Kesempatan Kerja untuk Pria dan Wanita berlaku di Jepang, pada masa di mana partisipasi aktif perempuan dalam dunia kerja dan masyarakat dianggap bukan sesuatu yang lazim.

"Tidak ada satu pun desainer wanita di industri otomotif Jepang pada waktu itu, tetapi Nissan lebih dulu menyadari perlunya memahami sudut pandang wanita dalam mendesain mobil dibanding perusahaan mobil lainnya, karena Nissan tahu bahwa nantinya setiap rumah tangga akan memiliki mobil," kata Kyoko Shimada dalam siaran pers Nissan, seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (9/7/2020)

Lulus kuliah arsitektur di Japan Women’s University, ia bergabung dengan Nissan untuk menjadi bagian tim yang terdiri dari sekitar 50 desainer yang semuanya pria.

Baca Juga: Mewah dan Gesit, Ini Mobil Sang Top Skor Sementara Liga Inggris

Logo mobil Nissan. [Shutterstock/Nils B Versemann]
Logo mobil Nissan. [Shutterstock/Nils B Versemann]

Kyoko masih muda dan tanpa latar belakang otomotif, tetapi hal tersebut menjadi kekuatannya. Karakter itu membawanya menuju kesuksesan selama 38 tahun di Nissan, di mana ia mendapatkan wawasan dari tempat-tempat unik, yang memberinya sudut pandang imajinatif dan segar.

Contohnya, Shimada memandang mobil sebagai "ruang hidup" di mana pengguna dapat mengekspresikan identitas dan gaya hidup mereka di dalamnya. Itu dinilai sebagai sudut pandangan yang unik di masa itu.

Ia percaya bahwa mobil tidak hanya memberikan "ruang" untuk pengemudi tetapi juga untuk penumpang di kursi depan dan belakang. Demikian pula dengan elemen desain lainnya, seperti kontras dan harmonisasi dengan dunia luar.

Ide itu menjadi nyata ketika Shimada ditugaskan untuk mengerjakan warna dan desain interior untuk mobil penumpang. Dengan cara kerja yang benar-benar baru, ia mengelilingi pusat perbelanjaan untuk melihat gaya berpakaian terbaru pria dan wanita sebagai sumber inspirasi.

Ia juga mengunjungi toko furnitur premium untuk mempertimbangkan cara memasukkan karakter mewah ke interior mobil, dengan menggunakan wawasan arsitektur sebagai referensi struktural.

Baca Juga: 5 Potret Sarah Ahmad, Selebgram yang Dihadiahi Mobil Nurhidayat Haji Haris

Hal itu membuatnya mengusulkan warna-warna biru segar, coklat dan putih untuk palet mobil, pada masa di mana eksterior kendaraan mewah semuanya serba hitam.

"Belum pernah dilakukan bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan sesuatu yang berbeda. Jika belum pernah dilakukan, mengapa tidak melakukannya? Setelah hal itu diwujudkan, yang lain pun akan mengikuti secara alami," kata dia saat itu.

Setelah kesuksesannya selama hampir empat dekade di Nissan, ia pensiun dengan berbagai pencapaian dan tercatat sebagai "pengusung pertama" dalam berbagai hal, serta akan selalu dikenang sebagai contoh wanita pertama dengan kepemimpinan yang kuat di Nissan.

“Bagi saya, keunikan dari ciri khas Nissan adalah keberanian untuk menghadapi tantangan. Karena itu, Nissan mendorong pemikiran yang bebas dan dapat memproduksi mobil-mobil yang berpandangan ke depan supaya dapat menjawab segala kebutuhan di era baru," pungkasnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI