Suara.com - Pimpinan Tesla Incorporation, Elon Musk membocorkan rencana untuk membangun fasilitas Gigafactory di kawasan Asia. Bila terealisasi, inilah pabrik baru atau kedua dari perusahaan mobil listrik itu sesudah China di untuk kontinen Asia.
Rencana itu diungkap ayah lima anak ini melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Elon Musk berusaha menjawab salah satu penanya di Twitter soal fasilitas pabrik Tesla, yaitu Gigafactory.
"Apakah Tesla akan memperluas Gigafactory di Asia di luar China?," demikian tanya seorang pengguna Twitter.
"Ya. Pertama kita harus menyelesaikan Giga Berlin dan Amerika Serikat," jawab Elon Musk.
Baca Juga: Xpeng P7, Mobil Listrik Berteknologi Chip Pesaing Produk Tesla
Ini adalah pertama kalinya pebisnis kelahiran Afrika Selatan dengan izin bekerja di Amerika Serikat dan Kanada itu mengomentari Gigafactory potensial kedua di kawasan Asia. Yaitu yang akan dialokasikan di luar Shanghai. Sayangnya, tidak dojelaskan negara mana yang akan menjadi lokasi Gigafactory Tesla selanjutnya.
Namun demikian, beberapa prediksi menilai Jepang dan Korea bisa menjadi pilihan mengingat indutri otomotif kedua negara ini telah mapan. Selain itu, kedua negara juga memiliki daya tarik berupa produsen baterai lokal, serta pemasok komponen.
Dengan rencana produksi yang terus berkembang dan harga saham yang terus melonjak, sepertinya bukan tidak mungkin bila perusahaan otomotif asal Amerika Serikat ini akan memperluas jangkauannya dalam segmen spesialisasinya: pasar mobil listrik.
Baca Juga: Tesla Membukukan Penjualan Pesat di Korea Selatan