Suara.com - Platform jual beli mobil bekas, Carro Automall mengungkapkan bila penjualan mobil bekas di tengah pandemi Covid-19 masih ditopang oleh merek mobil Jepang.
Walaupun penjualan mengalami penurunan yang signifikan, namun penjualan mobil dengan brand asal Negeri Matahari Terbit diyakini masih tetap berjalan. Meskipun unit yang terjual tidak sebanyak masa normal.
"Secara umum volume penjualan mobil bekas di tengah pandemi Covid-19 turun hingga 90 persen. Tapi, mobil-mobil buatan Jepang, seperti Avanza, Xenia, Terios, Mobilio dan kategori LCGC (Low Cost Green Car) masih laris," jelas Aditya Lesmana, Co-Founder Carro Indonesia, saat bincang virtual bersama awak media.
Lebih lanjut, Aditya menambahkan, untuk mobil premium Eropa, masih tetap ada peminat. Hanya saja memang tidak sebanyak merek Jepang.
Baca Juga: Masa New Normal, Pasar Mobil Bekas Diprediksi Ada Peningkatan
"Kalau yang cari (mobil Eropa) banyak. Tapi, yang deal transaksi sedikit," imbuhnya.
Dalam membeli mobil bekas, Carro Automall memiliki beberapa kriteria sebagai mobil layak dibeli. Beberapa di antaranya adalah bebas tabrak, bebas banjir, dokumen harus lengkap, bebas masalah. Itulah sederet persyaratan paling mendasar.
Dari segi mileage, Aditya Maulana memastikan tidak diputar-putar dan jumlah mileage-nya di bawah standar rata-rata.
"Average kami adalah 20 ribu satu tahun. Jadi kalau mobil berusia dua tahun, mileage-nya di bawah 40 ribu km," kata Aditya Maulana.
Baca Juga: Beli Mobil Bekas, Lakukan 5 Langkah Ini untuk Cek Keaslian STNK
Selain itu, terdapat 150 poin inspeksi yang harus dilewati mobil second hand. Dan bila sukses melewati tahapan ini, kendaraan terpilih akan direkondisi.