Menarik, Tesla Lampaui Toyota sebagai Merek Mobil Paling Bernilai

Jum'at, 03 Juli 2020 | 11:10 WIB
Menarik, Tesla Lampaui Toyota sebagai Merek Mobil Paling Bernilai
Logo Tesla. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla Incorporation berhasil melampaui Toyota Motor Corporation sebagai merek mobil paling bernilai di dunia. Hal ini terlihat dari antusiasme investor untuk menanamkan investasinya pada perusahaan otomotif yang berbasis di Amerika Serikat ini.

Seperti dikutip dari Bloomberg, saat ini Tesla memiliki saham lebih banyak dua kali lipat sejak dibuka paada awal tahun, naik sebanyak 3,5 persen di bursa saham. Pencapaian ini berhasil mengangkat saham Tesla di angka 207,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Atau melampaui saham Toyota yang berada di angka 201,9 miliar dolar AS.

Logo khas Toyota yang ditambah panel biru sebagai penanda mobil hybrid [Shutterstock].
Logo khas Toyota yang ditambah panel biru sebagai penanda mobil hybrid [Shutterstock].

Pencapaian Tesla ini dinilai tak lepas dari peran Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk yang berani melanggar banyak aturan dan norma industri otomotif yang selama ini sudah terbangun dalam 10 tahun terakhir.

Elon Musk membawa Tesla dengan hal-hal yang tak biasa seperti menjual mobil secara online dan merakit kendaraan di California yang memiliki biaya tinggi. Saat ini, Tesla sudah memproduksi sebanyak 103.000 unit kendaraan sepanjang kuartal pertama.

Baca Juga: Duh, Bos Tesla Kembali Sindir Orang Nomor Satu Amazon

Jumlah ini lebih banyak sekitar 4 persen dari angka produksi yang dibuat oleh Toyota. Tesla menjadi pembuat mobil paling bernilai kedua di dunia pada Januari, ketika berhasil melampaui Volkswagen AG. Sekarang, saham Tesla bernilai lebih tinggi dua kali lipat dari raksasa otomotif Jerman itu.

Akan halnya Toyota, setelah merintis kendaraan hibrida melalui produk Toyota Prius, perusahaan ini dinilai terlambat untuk beralih ke mobil yang sepenuhnya bertenaga listrik, atau murni Electric Vehicle (EV).

Pembuat mobil asal Jepang itu kini melakukan serangkaian investasi untuk mobil listrik dan mobil self-driving atau swakemudi. Bahkan pabrikan telah memperkirakan penurunan laba sebesar 80 persen tahun ini, dan dibutuhkan waktu hingga paruh pertama 2021 sebelum pasar mobil pulih ke tahap normal pasca pandemi.

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

Baca Juga: Fakta Warna Biru di Logo Mobil Hybrid Toyota

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI