Jaguar Land Rover Kembangkan SUV Berbahan Bakar Hidrogen

Selasa, 30 Juni 2020 | 11:29 WIB
Jaguar Land Rover Kembangkan SUV Berbahan Bakar Hidrogen
Sosok Jaguar I-Pace EV400 AWD, produk Jaguar Land Rover bertenaga listrik atau alternatif non-minyak bumi. Sebagai ilustrasi [Suara.com/CNR ukirsari Ingram].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaguar Land Rover (JLR) belum lama ini mengumumkan bahwa pihaknya mulai mengembangkan sebuah produk kategori Sport Utility Vehicle (SUV) berbahan bakar hidrogen.

Menurut sebuah dokumen resmi yang ditemukan Autoexpress, Jaguar Land Rover mendapatkan banyak dukungan dari berbagai sektor. Baik swasta ataupun pemerintah, untuk mengembangkan produk ramah lingkungan ini.

Toyota Mirai, mobil bertenaga sel bahan bakar yang menggunakan Hidrogen sebagai sumber energi (Shutterstock).
Toyota Mirai, sebagai ilustrasi mobil berbahan bakar hidrogen (Shutterstock).

Dijuluki sebagai Proyek Zeus, pengembangan kendaraan berbahan bakar hidrogen itu mendapat kucuran dana dari pemerintah setempat, senilai 90 juta dolar Amerika Serikat (AS) ke sektor otomotif untuk membantu mengurangi emisi karbon.

Nantinya, Jaguar Land Rover yang bermarkas di Midlands, Inggris, akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan di Britania Raya yang semuanya telah berhasil mengembangkan komponen untuk kendaraan bahan bakar alternatif.

Baca Juga: Atasi Covid-19, Jaguar Land Rover Sediakan Mobil dan Donasi

"Bekerja dengan mitra penelitian dan industri kelas dunia, Jaguar Land Rover sedang mengembangkan prototipe kendaraan berbahan bakar sel hidrogen. Proyek ini akan menghadirkan konsep SUV sel bahan bakar premium tanpa emisi knalpot dengan atribut Jaguar Land Rover," ungkap Departemen Bisnis, Energi & Strategi Industri Inggris.

Selain itu, "Proyek ini diharapkan akan membantu mendorong pertumbuhan yang signifikan dalam desain dan manufaktur kendaraan listrik sel bahan bakar. Memberikan keunggulan kompetitif dalam teknologi dan rantai pasokan untuk Inggris."

"Dengan proyek yang terbilang muda, masih belum bisa dipastikan apakah kendaraan hidrogen pertama ini akan diberi label sebagai Jaguar atau Land Rover," demikian kelanjutan keterangan itu.

Rencananya, proyek ini akan berjalan selama beberapa tahun dn semua perusahaan berusaha menganalisis, mengevaluasi, dan mengembangkan teknologi hidrogen. Sumber daya yang dapat dikumpulkan oleh empat perusahaan akan dapat mempercepat pembangunan.

Baca Juga: COVID-19: Jaguar Land Rover Hentikan Produksi, Beri Salut Petugas Medis

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI