Infografis
Suara.com - Pekan ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah menjadi sorotan usai insiden pembakaran bendera mereka dalam sebuah aksi unjuk rasa penolakan RUU HIP.
Partai tersebut terdiri dari banyak tokoh terkenal, di antaranya adalah Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani.
Menurut dokumen LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara), kedua politisi tersebut memiliki koleksi mobil dengan jumlah yang cukup "wah". Apa saja?
1. Megawati Soekarnoputri
Baca Juga: Kemenperin Benarkan Aturan Euro 4 untuk Mobil Diesel Ditunda, Apa Sebab?
Putri dari presiden pertama Indonesia ini mempunyai 16 unit mobil dengan total taksiran harga Rp 3,4 miliar.
Koleksinya pun beragam, mulai dari motor lawas Honda Grand Astrea, Suzuki Katana, hingga truk Nissan.
Mobil termahal miliknya adalah sedan BMW tahun buatan 2003 yang estimasi harganya mencapai Rp 715 juta. Sayang tidak dijelaskan secara rinci jenis atau varian dari mobil tersebut.
Ia juga mempunyai Range Rover tahun 2003 yang taksiran harganya Rp 625 juta, dan sedan Mercedes-Benz tahun 2006 dengan harga Rp 548 juta.
Kendaraan termurah dari daftar tersebut adalah sebuah motor Honda Astrea Grand tahun 1992 yang taksiran harganya cuma skitar Rp 2,5 jutaan.
Baca Juga: Wisuda Unik ala UNS, Ada yang Naik Mobil Listrik Imut hingga Dokar
2. Puan Maharani
Putri dari Megawati Soekarnoputri ini tercatat memiliki sebanyak 10 unit kendaraan yang totalnya mencapai Rp 1,5 miliar.
Beda selera dengan sang ibu, Puan Maharani tak cuma mengoleksi mobil namun juga mempunyai beberapa unit motor gede (moge).
Moge tersebut berjumlah sebanyak tiga unit yang semuanya dibuat oleh Harley-Davidson.
Koleksi termahal dai Puan adalah sebuah mobil macho, Toyota Land Cruiser dengan harga Rp 400 jutaan.
Selain itu, ia juga mempunyai tiga unit mobil Mercedes-Benz yang masing-masing taksiran harganya sebesar Rp 150 jutaan.
Ia juga mempunyai sebuah mobil tua, VW Karman Ghia tahun 1961 yang taksiran harganya Rp 65 juta. Mobil tua ini menjadi koleksi termurah di antara 10 kendaraan dari Puan Maharani.
