Suara.com - Pecinta balap, pasti tidak asing mendengar nama Doni Tata Pradita. Mantan pembalap MotoGP yang berasal dari Indonesia ini tengah menjadi sorotan warganet.
Hal ini dikarenakan aksi yang dilakukan dirinya saat sedang berada di Gunung Sumbing bersama biker cantik. Mereka tampak melakukan aksi trabasan dengan menggunakan motor trail.
Potret aksi Doni Tata dan biker cantik trabasan ini diposting oleh sebuah akun Instagram @sindorosumbingmountain dan viral di media soial.
Dalam caption-nya, ia memberi tanda pada akun Instagram @donitatapradita5, biker cantik @monitapw, dan akun @baseecamp_girisaba_sumbing.
Baca Juga: Jalan-jalan ke Purwokerto, Pembalap Doni Tata Jadi Sopir Angkot?
Akun tersebut menjelaskan kalau saat ini status Gunung Sumbing masih ditutup untuk aktivitas di luar konservasi, mulai dari pendakian gunung hingga aksi trabas.
Pihak Perum Perhutani KPH Kedu Utara tidak pernah bekerjasama untuk pengelolaan wisata dengan membuka jalur kendaraan ke Gunung Sumbing.
Menurut penuturan dari akun tersebut, Doni Tata dan bikers cantik telah melakukan 3 pelanggaran utama. Pertama, mereka melakukan aktivitas tanpa izin resmi di luar konservasi saat tanggap darurat bencana non alam Covid19 di Gunung Sumbing.
Kedua, pelanggaran aktivitas yang dilarang di Gunung Sumbing salah satunya trabasan. Terakhir, terjadinya kegaduhan yang menimbulkan keresahan warga.
Aksi yang dilakukan Doni Tata dan biker cantik tersebut ternyata mengundang kecaman dari warganet di kolom komentar.
Baca Juga: Doni Tata Vs Dimas Ekky di Kelas Moto2, Siapa Lebih Baik?
"Terus minta maaf dan kasus selesai. Akhirnya mereka hidup bahagia selamanya ." cuit @nwt_ms.
"Pendakian ditutup tapi trail di biarin hey situ sehat..." tulis @mr_geonk.
"Kami naik gunung aja susah harus ngikut ketentuan bc eh ini seenak jidat naik bawa motor sekalian lagi, emg kalo orang punya duit semua lancarrrr." celetuk @dymas.ps.