Suara.com - Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengungkapkan bahwa strategi potongan harga atau diskon besar-besaran untuk mendongkrak penjualan tidak akan banyak membantu.
Menurut perempuan yang akrab disapa Amel ini, diskon besar-besaran tidak akan memperbesar pasar mobil baru selama daya beli belum naik.
"Buang diskon seberapa besar pun tak akan membuat orang beli mobil, karena itu harus disertai kemampuan. Sedangkan daya belinya sendiri saat ini masih rendah," papar Amelia Tjandra, baru-baru ini. Saat berbincang tentang daya beli produk dengan situasi ekonomi terkini di Tanah Air.
Lebih lanjut, Amelia Tjanra menyatakan bahwa sampai akhir kuartal 2020, diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan minus 3,4 persen. Sehingga memberi diskon besar pun dianggap percuma.
Sementara itu, Marketing and CR Division Head PT Astra International – Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso menyampaikan bahwa semakin besar diskon yang diberikan maka semakin kecil keuntungan yang diambil oleh pihak dealer.
"Mereka juga harus dijaga supaya sehat. Agar kesehatan cabang Astra dan dealer-dealer lain sehat, harus dijaga besaran diskonnya," terang Hendrayadi Lastiyoso.
Lebih jauh, ia mengungkapkan akan terus mendorong penjualan Daihatsu Sigra di tengah pandemi. Pasalnya mobil yang mengisi segmen Low Cost Green Car (LCGC) ini masih menjadi produk penopang penjualan Daihatsu.
Baca Juga: Best 5 Oto: Dua Brand Mobil Perbaiki Fuel Pump, Sportsmanship Alex Zanardi
"Kalau dilihat dari kontribusi, jadi walaupun ada penurunan dibanding tahun lalu ya tetap Sigra (kontribusi terbesar). Sigra itu tahun ini kontribusinya 28,8 persen (Januari-Mei). Tahun lalu 29 persen pada periode yang sama," pungkas Hendrayadi Lastiyoso.