Suara.com - Salah satu raksasa otomotif India, Mahindra & Mahindra Limited atau Mahindra & Mahindra bakal melepas sahamnya atas SsangYong Motors. Demikian dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Yonhap, Korea Selatan, pada Minggu (21/6/2020).
Disebutkan bahwa Mahindra & Mahindra Limited yang menguasai 74,65 persen saham SsangYong Motors, akan melepas salah satu pabrikan otomotif Korea Selatan itu. Sinyal untuk melepasnya muncul sejak pekan lalu.
Saat itu, Direktur Pelaksana, Pawan Goenka mengatakan bahwa SsangYong membutuhkan investor baru dan Mahindra akan mendukung tujuan itu. Adapun Anish Shah, Wakil Direktur Pelaksana Mahindra, mengatakan bahwa perusahaannya tidak akan menjadi pemegang saham terbesar lagi, jika ada investor lain bersedia membeli saham pengendali untuk SsangYong Motors.
Konsentrasi pada produksi mobil kategori Sport Utility Vehicle (SUV), SsangYong Motors mengalami penurunan penjualan yang disebabkan kekurangan model baru.
Baca Juga: UU Perlindungan Data Pribadi Bisa Perjelas Standar Keamanan Siber
Keputusan Mahindra yang tidak mau menyuntikkan lebih banyak modal kepada SsangYong membuat produsen SsangYong Rexton dan SsangYong Tivoli ini tidak memiliki banyak opsi untuk keluar dari krisis.
Padahal, awal 2020 Mahindra & Mahindra Limited berencana memberikan modal 230 miliar won kepada SsangYong dalam tiga tahun ke depan, jika mendapat persetujuan dari dewan. Sayangnya, badai pandemi Covid-19 sudah terlebih dahulu memporakporandakan pasar otomotif global.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Ulang Tahun, Ini 8 Momen Berkendaraannya