Suara.com - BMW Group Indonesia memastikan tidak Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK yang dilakukan terhadap para pekerjanya di Indonesia. Direktur Komunikasi BMW Indonesia, Jodie O’tania mengatakan bahwa pandemi Corona atau Covid-19 memang menjadi sebuah tantangan. Namun pihaknya tidak melakukan PHK.
"BMW Group sendiri secara global sudah mempersiapkan strategi agar kami bisa menjadi pemenang saat ini. Dari krisis ekonomi sebelumnya, kami punya bekal dan strategi untuk menghadapinya," kata Jodie O’tania.
Ia menambahkan bahwa PHK secara global itu dikarenakan adanya penutupan pabrik di Jerman, sehingga ada dampak secara ekonomi dan bagi pekerja. Di Indonesia, tidak melakukan hal itu dan mereka masih akan melancarkan strategi dan inovasi.
"Kami optimis bisa terus tumbuh dan memberikan yang terbaik untuk pelanggan di Indonesia," ujar Jodie O'tania.
Baca Juga: Dexamethasone untuk Covid-19, Bagaimanakah Cara Obat Ini Bekerja?
Sebelumnya kabar sedih menghampiri pembuat mobil asal Jerman ini. Produsen otomotif produk premium itu dikabarkan melakukan pemangkasan hingga 5.000 karyawan secara global sebagai respons terhadap penurunan permintaan kendaraan bermotor di tengah pandemi Covid-19.
Perampingan pekerja ini setidaknya berlangsung hingga kondisi pasar kembali pulih seperti sediakala. Sehingga, pabrikan bisa menunaikan segala hak bagi pekerjanya sekaligus mencapai produktivitas yang efisien.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119