New Normal Bakal Dimulai, Ini Cara Mudah Periksa Ban Mobil

Jum'at, 19 Juni 2020 | 11:00 WIB
New Normal Bakal Dimulai, Ini Cara Mudah Periksa Ban Mobil
Teknisi tengah mengganti ban mobil. Sebagai ilustrasi perlunya melakukan rotasi dan pasang baru bila sudah melampaui km tertentu. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bila sebelumnya mobil kesayangan menghuni garasi dengan ditetapkannya Work From Home (WFH) masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kemungkinan besar kini ia akan mengaspal lagi. Pasalnya sudah berlaku PSBB transisi, dan kegiatan perkantoran dimulai kembali.

Nah, mobil juga mesti dipersiapkan untuk mengantar ke kantor serta berkegiatan lainnya. PT Hankook Tire Sales Indonesia, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, mengimbau agar melakukan check-up kondisi ban. Utamanya sebelum dibawa melaju, mengingat mobil diparkir lama di masa PSBB.  Salah satu unsur paling penting dari kendaraan yang mesti diperiksa adalah ban.

Ilustrasi ban mobil buatan Hankook Tire. [Shutterstock]
Ilustrasi ban mobil buatan Hankook Tire. [Shutterstock]

Yoonsoo Shin, President Hankook Tire Sales Indonesia menyebutkan bahwa hal yang perlu diperhatikan saat mengecek ban mobil dimulai dari penampakan permukaannya. Jika terdapat kotoran seperti kerikil, mesti dicuci dan disikat.

"Pada umumnya, retakan yang terdapat pada permukaan ban menandakan usia dan tekanan angin. Jadi ketika karetnya semakin getas, dan terdapat garis-garis halus atau retakan pada permukaan atau dinding ban, maka harus segera diganti," ungkapnya lewat keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/6/2020).

Baca Juga: Lagi! Pengendara Motor Tewas Tersangkut Benang Layangan, Kali Ini di Bali

Kemudian langkah berikutnya adalah mengecek tingkat keausan ban. Untuk memudahkan mengetahui tingkat keausannya, pihak pabrikan ban telah memberikan Tread Wear Indicator (TWI) yang ada di setiap ban.

"TWI ini berbentuk tanda segitiga yang terdapat pada dinding ban. Pada satu ban, biasanya terdapat sekitar enam (6) tanda TWI di dinding ban, mendekati dasar tapak ban. Jika tanda segitiga TWI sudah menyentuh tapak ban, maka ban harus segera diganti," tukas Yoonsoo Shin.

Sebagai catatan, kondisi ban sudah aus dapat menurunkan kapabilitas pengereman dan berisiko licin. Di jalanan basah, kondisi ini berpotensi membuat mobil mudah tergelincir. Sehingga sangat berbahaya bagi keselamatan.

Patokan selain penampakan fisik ban dan indikator TWI, ban harus diganti jika telah digunakan sejauh 40.000 hingga 60.000 km.

Baca Juga: Hanya Tersedia 50 Unit, Inilah McLaren 720S Le Mans Special Edition

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI