Cerita Jenderal Hoegeng dan Mobil Holden Hasil Patungan Kapolda

Jum'at, 19 Juni 2020 | 09:42 WIB
Cerita Jenderal Hoegeng dan Mobil Holden Hasil Patungan Kapolda
Hoegeng Iman Santoso, mantan Kapolri. (Indonesiamedia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam buku Hoegeng: Oase Menyejukkan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa karya Aris Santoso dkk, pria kelahiran Pekalongan 14 Oktober 1921 itu selalu memegang teguh pesan ayahnya yang berprofesi sebagai jaksa,  yaitu untuk tidak menggadaikan harga diri dan kehormatan demi kesenangan duniawi.

Usai resmi melepas jabatan Kapolri,  Hoegeng langsung mengembalikan seluruh inventaris milik Polri yang diberikan semasa ia menjabat sebagai orang tertinggi di institusi itu.

Hoegeng pensiun tanpa memiliki rumah dan kendaraan. Hanya sebuah sepeda butut yang biasa ia pakai saja yang tertinggal di rumah dinasnya kala itu.

Ia mengaku bahwa masa itu merupakan saat yang berat bagi dia dan keluarganya dari sisi ekonomi. Meski begitu, dia tetap menolak semua pemberian pihak lain.

Baca Juga: Dituntut 10 Tahun, Ini Koleksi Mobil Eks Menpora Imam Nahrawi

Namun ia akhirnya luluh ketika diberi sebuah mobil bekas merek Holden Kingswood yang merupakan hasil patungan Kapolda seluruh Indonesia kala itu.

Holden Festival Yogyakarta [Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal].
Ilustrasi mobil Holden. [Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal].

Jasanya begitu dihargai di waktu-waktu terakhirnya. Polri memberikan sebuah rumah pada Hoegeng sebagai penghargaan atas jasa-jasanya.

Jenderal sederhana itu wafat pada 14 Juli 2004 silam, namun sosoknya akan selalu diingat sebagai legenda dan ikon kesederhanaan pejabat tinggi negara, yang amanah, tidak korupsi dan berdedikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI