Suara.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan bahwa stok unit yang tersedia di pabrik Toyota masih mencukupi walaupun aktivitas pabrik sempat terhenti sementara.
"Untuk supply sendiri, di bulan ini belum begitu banyak. Karena stok kita masih mencukupi dari jumlah secara total sesuai prediksi penjualan tahun ini," ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, saat bincang virtual bersama awak media.
Terkait produksi, tambahnya, pihak pabrikan khususnya Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah mulai beroperasi di awal Juni 2020. Tapi terus terang masih lebih banyak fokus untuk ke ekspor.
Baca Juga: Wahana Antariksa Eropa Selesaikan Pendekatan Pertama ke Matahari
Sementara itu kalau dilihat dari setiap model, semua stok masih tersedia. Walaupun ada beberapa yang harus menunggu karena masalah warna atau cat body.
"Contoh Alphard sebenarnya cukup, tapi demandnya juga cukup banyak. Untuk tipe dan warna tertentu harus inden. Namun yang lain ready stock," kata Anton Jimmi Suwandy.
Seperti diketahui, PT TMMIN telah membuka kembali aktivitas produksi di pabriknya, setelah sempat terhenti akibat adanya wabah Covid-19.
Bob Azam, Direktur Administrasi Perusahaan dan Urusan Eksternal PT TMMIN mengatakan bahwa perusahaan resmi melanjutkan kembali aktivitas produksinya per 2 Juni 2020, setelah sempat berhenti pada 11 Mei sampai dengan 1 Juni.
Dia menyebutkan lini produksi Toyota saat ini berfokus untuk memenuhi permintaan pasar ekspor secara penuh.
Baca Juga: Gunakan Helm Full Face, Perlukah Memakai Masker?
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119