Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pernah membekali Suzuki Ertiga dengan mesin diesel untuk mengisi segmen Low Sport Utility Vehicle (LSUV). Dan Suzuki Ertiga sendiri sudah masuk generasi kedua.
Apakah yang mendasari pembuat mobil asal Jepang ini tak lagi menawarkan varian diesel?
Head of Brand Development and Marketing Research 4W PT Suzuki Indomobil Sales, Harold Donnel, beralasan mesin diesel sangatlah sensitif.
Baca Juga: Cat Mobil Terkena Disinfektan, Ini Cara Mengatasi Biar Tak Rusak
"Kendaraan diesel sangat sensitif bagi konsumen karena kebiasaan perawatannya. Baik bahan bakar, maupun sensitivitas lainnya. Selain itu pengisian bahan bakar yang tidak banyak ditemui dengan standar yang sesuai dengan spesifikasi mesin diesel dari produk Suzuki," ujar Harold Donnel, saat melakukan bincang virtual, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, ia menambahkan, teknologi mesin diesel seperti autostop dan auto start saat berhenti penyesuaiannya cukup lama. Hal ini juga kemudian menjadi pertimbangan Suzuki menawarkannya ke Indonesia.
Walaupun diakui Harold Donnel, di Indonesia pasarnya cukup baik dan Suzuki tidak ingin memberikan pengalaman buruk bagi konsumen.
"Penjualannya memang masih sesuai target sekitar 11-20 persen. Dimana target ini terakomodir," ungkapnya.
Baca Juga: Tanya Media Sosial ke Warganet, Akun Kominfo Malah Kena Bully: "Sok Asik"
Seperti diketahui, Suzuki Ertiga Diesel mengusung teknologi mesin Diesel Direct Injection System (DDiS) dengan tipe mesin DOHC dan berkapasitas 1.248cc.
Bekal yang dimiliki mampu menghasilkan tenaga yang cukup besar, yaitu 89 Ps (68 kW) per putaran 4.000 rpm dan mampu mencapai torsi maksimum hingga 200 Nm pada putaran ke 1.750 mm.