Terdampak Covid-19, Pasar Sepeda Motor Diprediksi Turun 45 Persen

RR Ukirsari Manggalani | Manuel Jeghesta Nainggolan
Terdampak Covid-19, Pasar Sepeda Motor Diprediksi Turun 45 Persen
Sejumlah tipe Vespa dipamerkan dalam gelaran IIMS Motobike Expo 2019 yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (30/11/2019). Sebagai ilustrasi pasar otomotif roda dua [Antara/Arnidhya Nur Zhafira]

Di pasar otomotif sektor roda dua, total penjualan tahun ini bakal terkoreksi cukup signifikan karena Covid-19.

Suara.com - Wakil Presiden Direktur PT Astra Honda Motor (AHM), Johannes Loman mengungkapkan industri sepeda motor menjadi sektor yang turut terdampak terhadap pandemi 2019 Novel Coronavirus atau Covid-19.

Bahkan menurut lelaki yang menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) ini, total market tahun ini akan terkoreksi cukup signifikan.

"Total market akan turun 40 sampai 45 persen. Jadi kira-kira akan turun 3,6 - 3,9 juta unit," ujar Johannes Loman, saat bincang virtual bersama awak media, Kamis (11/6/2020).

Baca Juga: Tarif Impor Naik? Mitsubishi Pilih Bermain 'Catur' Alih-Alih Panik

Secara umum, lanjutnya, secara ekspor juga mengalami penurunan. Pasalnya negara-negara tujuan juga mengalami masalah yang sama dengan Indonesia.

"Dengan kondisi dampak Covid-19 pasar ekspor terkoreksi 20-30 persen. Terutama negara Asia yang cukup besar dampaknya. Jadi kita cukup terdampak untuk pasar ekspor," kata Johannes Loman.

Sementara itu, terkait kondisi penjualan sepeda motor Honda, Direktur Pemasaran PT AHM, Thomas Wijaya menyebutkan juga mengalami penurunan.

"Dari kondisi kita yang normal memang terdapat penurunan signifikan. Turun 60-70 persen pada awal-awal Covid-19," papar Thomas Wijaya.

Baca Juga: Sejumlah Hakim Ditangkap Kejagung Gegara Kasus Suap, DPR Minta Mahkamah Agung Berbenah

Menurutnya, penurunan memang terjadi akibat beberapa faktor. Di antaranya seperti kondisi ekonomi dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang mengurangi aktivitas masyarakat.