Suara.com - Penjualan sepeda motor di seluruh dunia mengalami penurunan pasca diterpa badai global Covid-19.
Namun demikian, Bos KTM, Stefan Pierer justru memiliki pendapat lain. Menurutnya, pandemi Covid-19 sebenarnya adalah suntikan adrenalin yang dibutuhkan bagi industri roda dua.
"Orang tidak akan menghabiskan waktunya di transportasi umum yang sangat ramai. Hal ini tentunya tidak akan menjadi pilihan bagi kita untuk melalui masa pemulihan," kata Stefan Pierer, dikutip dari RideApart.
Lebih jauh, Stefan Pierer menegaskan, pihaknya tidak akan menghentikan karyawan hanya karena pandemi. Bahkan mereka harus merekrut 40 karyawan tambahan untuk mengimbangi peningkatan permintaan setelah pabrik dibuka kembali.
Baca Juga: Mulai Buka Pemesanan, Harga Kawasaki Ninja ZX-25R Setara Mobil LCGC
"Sepeda motor tampak menjadi solusi yang hampir sempurna dalam masa transisi," ungkapnya.
Terakhir, Stefan Pierer mengklaim bila perusahaannya memiliki hubungan internasional yang kuat. Selain itu, KTM--kepanjangan dari Kronreif and Trunkenpolz, Mattighofen--juga mampu melihat dampak potensial dari Virus Corona sejak dini.
"Semua orang lebih sadar akan ruang pribadi. Penjualan sepeda motor juga telah mengalami peningkatan sejak negara mengakhiri masa lockdown," tutup Stefan Pierer.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan selalu ikuti protokol kesehatan tata normal baru. Gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama rutin cuci tangan. Selalu saling dukung dan saling jaga dengan tidak berdiri berdekatan, menggerombol, serta mengobrol, dalam mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCovid-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119
Baca Juga: Jawaban Makjleb Tompi Dituding Sakit Hati Tak Dapat Jabatan dari Jokowi