Best 5 Oto: Helm Kebablasan Uniknya, Jaringan Honda Diretas

Kamis, 11 Juni 2020 | 10:15 WIB
Best 5 Oto: Helm Kebablasan Uniknya, Jaringan Honda Diretas
Polisi India pakai helm corona [AFP].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Helm adalah peranti pelindung kepala yang menjadi salah satu syarat wajib untuk mengaspal di jalan raya bagi pengguna sepeda motor. Namun di sisi lain, desain dan ciri helm bisa menjadi salah satu ciri, penunjuk sifat si pengguna, sampai alat penyampai pesan. Disebut paling akhir, salah satu paling seru adalah penampakan para polisi lalu lintas atau polantas di India yang menggunakan helm dengan desain Virus Corona. Maknanya jelas, pesan physical distancing agar terhindar dari paparan virus.

Bila disimak dari sisi humor dan semangat tampil beda--bahkan mungkin sampai kategori kebablasan--ada pula sederet contohnya di sini. Mulai rice cooker, tabung gas 3 kg-an, sampai (maaf) dudukan toilet.

Kemudian bagi mereka yang tengah mengantri untuk perpanjangan Surat Izin Mengemudi atau SIM, sekali lagi diingatkan untuk jaga jarak. Tujuannya apalagi untuk menghindarkan diri terpapar dari Virus Corona atau Covid-19 yang mungkin bergentayangan mengingat terjadi kerumunan.  Dan Polantas juga memberikan kebijakan dengan cara menambah durasi kepengurusannya.

Sementara bagi para penyuka roda dua yang tengah jatuh hati kepada Ducati, simak keringanan Bea Balik Nama Kendaraan Baru atau BBN-KB. Artinya, bila membeli produk motor ini, maka tidak dikenakan biaya pengurusan BBN-KB. Asyik, bukan?

Baca Juga: Warganet Ini Bagikan Foto Rumahnya, Netizen Sebut Ada Penampakan Kuntilanak

Juga ada kabar tentang jaringan internet Honda Motor Company yang diretas. Mulai pabrik utama terbesarnya di Britania Raya, sampai pelbagai negara terkena serangan ini.  Bagaimana di Indonesia, berikut kabar lengkapnya di sini.

Silakan nikmati, lima (5) tautan artikel rekomendasi kanal otomotif Suara.com. Selamat membaca.

1. Terapkan Standar Layanan Kesehatan, Gojek Pasang Sekat Pelindung

Pengemudi ojek online mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6/2020).  [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]
Pengemudi ojek online mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan Jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6/2020). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta]

Perusahaan transportasi berbasis online, Gojek, mulai menerapkan beberapa protokol kesehatan sesuai aturan Kementerian Kesehatan RI.

Yup, mulai minggu ini Gojek melakukan uji coba penggunaan sekat pelindung yang berfungsi meminimalisasi penyebaran virus melalui droplet. Layanan ini bisa dijumpai untuk pemesanan GoRide. Fasilitas yang menjadi bagian dari inovasi kesehatan ini merupakan standar baru tanpa dikenakan biaya tambahan.

Baca Juga: Covid-19 di Brasil: Sopir Taksi Online Jadi Relawan Pengantar Jenazah

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI