Suara.com - Produsen motor ternama asal Jepang, Honda kabarnya tengah bersiap untuk memeja hijaukan perusahaan pembuat motor asal India, Hero.
Dilansir dari Visordown, Honda telah membuat petisi temporer untuk meminta putusan sementara terhadap Hero dan meminta mereka untuk berhenti memproduksi, menjual, dan bahkan mengiklankan skuter listrik bernama Dash.
Kubu pabrikan berlogo sayap tersebut menuduh bahwa Hero telah meniru motor mereka yang bernama Moove pada bagian penutup belakang, panel samping, lampu depan dan penutup, dan lampu belakang.
Honda Moove saat ini tidak dijual di pasar India, sementara Hero Dash diluncurkan di sana tahun lalu dengan harga £ 650 atau sekitar Rp 11,5 jutaan.
Baca Juga: Transisi New Normal, Anies: Silakan Naik Motor Boncengan
Mengenai skuter Hero Electric Dash, motor ini diklaim punya jangkauan sekitar 60km dan ditenagai oleh motor 250w. Motor ini dibekali baterai 48V sel lithium-ion dan dapat membawa 28Ah dengan waktu pengisian antara empat dan delapan jam tergantung pada output daya soket.
Sementara itu, Honda Moove ditenagai oleh mesin 108cc, satu silinder dan menghasilkan sekitar 8 daya kuda. Motor ini punya kapasitas bahan bakar 3,7l.
Honda dikabarkan telah memasukkan perkara tersebut ke pengadilan tinggi India. Mereka telah meminta Hero untuk merespons tuduhan tersebut.