Distribusi Mobil Baru, Hyundai Sebutkan Penurunan Tembus 30 Persen

Selasa, 02 Juni 2020 | 08:55 WIB
Distribusi Mobil Baru, Hyundai Sebutkan Penurunan Tembus 30 Persen
New Hyundai Tuscon diluncurkan di Jakarta, Jumat (24/1/2020). Sebagai ilustrasi produk Hyundai pasar luar negeri [Dok Hyundai Mobil Indonesia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kembali, badai Covid-19 menjadi sumber terpuruknya sektor otomotif. Kali ini adalah Hyundai Motor Company, perusahaan kondang Korea Selatan, yang bersama Kia Motors menjadi produsen mobil terbesar kelima di dunia.

Sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari kantor berita Korea, Yonhap, Hyundai Motor Company menyatakan bahwa sektor distribusi mobil baru atau penjualannya pada Mei 2020 mengalami penurunan drastis hingga 39 persen year-on-year (YoY). Sehingga distribusi mobil baru yang dijual secara global cuma mencapai sebanyak  217.510 unit.

Mobil Hyundai Genesis 2015. (Hyundai)
Genesis, produk premium Hyundai. Sebagai ilustrasi [Hyundai].

Dan penyebabnya adalah turunnya demand atau permintaan karena terjadinya wabah global 2019 Novel Coronavirus atau Covid-19. Penurunan ini utamanya terjadi di Amerika Serikat dan Eropa yang menjadi pasar utama. Demikian disebutkan pihak Hyundai dalam pernyataannya.

Sebagai catatan, pada April 2020 penjualan Hyundai Motor Company mengalami peningkatan sekitar 30 persen, sehingga distribusinya mencapai 167.693 unit. Penjualan domestik mengalami kenaikan penjualan sebesar 5 persen YoY, dengan dominasi sedan Hyundai Grandeur, juga model-model baru Hyundai All-New Elantra dan sedan premium Genesis G80.

Sedangkan penjualan luar negeri mencapai penurunan hingga 50 persen YoY karena lemahnya permintaan mobil sebagai efek domino dari melambatnya kegiatan ekonomi saat diamuk badai Covid-19. Sehingga ekspor mobil Korea Selatan pada Mei 2020 juga turun 54 persen YoY.

Akan halnya Kia Motors, adik perusahaan Hyundai Motor Company, mencatatkan penjualan Mei 2020 sementara terjual 160.913 kendaraan,atau turun 33 persen dari tahun lalu. Untuk penjualan domestik naik 19 persen, sedangkan penjualan luar negeri turun 44 persen.

Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119

Baca Juga: Era New Normal, Penumpang Harus Datang 4 Jam Sebelum Penerbangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Tiba-tiba Meledak! Suara PSI di Real Count KPU Kini Tembus 3,13 Persen
Tiba-tiba Meledak! Suara PSI di Real Count KPU Kini Tembus 3,13 Persen
Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
Kehadiran Mobil Listrik China Tanpa Pabrik Mulai Menelan Korban, Hyundai Investasi Rp 28 Triliun Dibuat Menjerit
Kehadiran Mobil Listrik China Tanpa Pabrik Mulai Menelan Korban, Hyundai Investasi Rp 28 Triliun Dibuat Menjerit
CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
Koleksi 7 Mobil Mewah Raffi Ahmad Tembus Rp60 Miliar, Berapa Total Kekayaannya?
Koleksi 7 Mobil Mewah Raffi Ahmad Tembus Rp60 Miliar, Berapa Total Kekayaannya?
Mitsubishi Pajero Sport Jadi Sorotan saat Mudik Lebaran, Efek Angkut 'Mobil Listrik' Jadi Pemicunya
Mitsubishi Pajero Sport Jadi Sorotan saat Mudik Lebaran, Efek Angkut 'Mobil Listrik' Jadi Pemicunya

TERKINI