Suara.com - Banyak cara dilakukan para penipu untuk mengelabui korban dalam meraup keuntungan. Kali ini sebuah kisah yang mungkin bisa dibilang cara baru penipu di era zaman now.
Cerita ini dibagikan oleh akun Facebook Vanchris Bigbike Malang dan menjadi viral di media sosial.
Cerita ini bermula ketika korban ditelpon oleh orang tidak dikenal dan mengaku bernama Hendra. Hendra menawarkan sebuah 1 unit motor sport Kawasaki dengan harga khusus pedagang.
Biasanya memang harga khusus pedagang lebih murah dibanding dengan harga yang sudah ada di showroom motor bekas. Nah, Hendra bercerita kalau dirinya bekerja di Kalimantan tapi posisi motor berada di Malang.
Baca Juga: Viral Video Vespa Bikin Motor Kawasaki Tak Berkutik di Jalan Tol
Korban pun mencoba meyakinkan dengan meminta foto beserta spesifikasi motor. Lalu dikirimkanlah semuanya via Whatsapp.
Korban pun merasa yakin kalau motor tersebut benar-benar miliknya dan akhirnya ia negosiasi harga dengan Hendra.
Setelah deal harga, korban meminta alamat unit motor tersebut untuk dilakukan pengecekan fisik motor. Hendra langsung mengirimkan alamatnya dan korban menuju lokasi.
Hendra mengaku kalau mau melihat kondisi motor bisa menemui istrinya di rumah yang berada di Malang. Padahal sebenarnya yang berada di rumah bukanlah istrinya, melainkan orang lain.
Korban semakin yakin setelah mengecek fisik motor, lengkap dengan surat-suratnya, Akhirnya korban meminta rekening ke Hendra lalu diberikanlah nomor rekening atas nama "RISA KARSYANTI".
Baca Juga: Naik Motor Kawasaki, Ustaz Salafi Ceramah tentang Taat Lalu Lintas
Padahal Risa ini bukan nomor rekening pemilik motor. Bahkan korban tidak tahu kalau si Hendra bukan suami pemilik motor.
Tanpa menaruh rasa curiga, korban langsung melakukan transaksi dan dikirim cash seharga yang sudah disepakati.
Nah ketika sudah melakukan transfer lunas, korban tinggal menunggu unitnya untuk diantar di rumahnya.
Selang 40 menit, tiba-tiba ada telpon dari seseorang yang merupakan pemilik motor tersebut.
"Boss kok belum di transfer" ujar pemilik motor.
"Sudah tak transfer dari tadi ke an: Risa" jawab korban.
Nah setelah menjelaskan secara detail di telpon, korban akhirnya merasa kalau dirinya tertipu.
Pemilik motor mengaku tidak punya suami yang bernama Hendra dan ia tak kenal dengan Risa. Suaminya tinggal serumah dengan pemilik motor serta anaknya di Malang.
Korban pun langsung lemes mendengar pengakuan dari pemilik motor. Ia mencoba untuk menelpon si Hendra, namun tidak digubris. Dan ternyata nomornya sudah diblokir.
Diakhir cerita, korban memberikan pesan untuk para pencari motor yang bertransaksi di online.
1. Harap lebih berhati hati untuk transaksi
2. Pastikan nomor rekening yang dituju adalah si owner atau si pemilik
3. Cek sedetail detailnya sebelum transfer
4. Pastikan dan tanyakan ke owner nya, Siapakah si makelar atau broker yang seumpama mengaku saudara atau suami.