Suara.com - Nissan Motor memastikan untuk menutup pabriknya di Indonesia, sebagai bagian dari restrukturisasi besar hingga 2023 untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan dari brand itu.
Kepastian penutupan pabrik Nissan di Indonesia itu disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Nissan, Makoto Uchida dalam jumpa pers di Yokohama, Jepang, Kamis (28/5/2020) waktu setempat, juga dipublikasikan di laman resminya. Selanjutnya, Nissan akan berkonsentrasi pada pabriknya di Thailand yang akan dijadikan sebagai basis produksi ASEAN bersama dengan mitra aliansinya.
Dikutip dari kantor berita Antara, di kawasan ASEAN, Nissan tetap berkolaborasi dengan mitra aliansi, baik dalam berbagi sumber daya, produksi, model, dan teknologi.
Selain fasilitas produksi di Indonesia, Nissan juga akan menutup pabriknya di Barcelona, Spanyol, sebagai bagian perampingan untuk efisiensi.
Baca Juga: Diboikot Warga Desanya, Pria Ini Pilih Lakukan Karantina di Mobil
Nissan juga akan memangkas biaya tetap sebesar 300 miliar yen atau sekira Rp41,17 triliun, memangkas kapasitas produksi 20 persen menjadi 5,4 juta unit kendaraan per tahun.
Ke depan, Nissan akan memfokuskan bisnis inti untuk pasar Jepang, China, dan Amerika Utara.
Nissan akan merasionalisasi jajaran produk global sebesar 20 persen (dari 69 menjadi kurang dari 55 model). Artinya terjadi pengurangan 14 model.
Nissan akan berfokus pada segmen model inti global termasuk kendaraan segmen C dan D yang disempurnakan, kendaraan listrik, dan mobil sport.
Baca Juga: Larangan Mudik, Jasa Marga Catat 171 Ribu Kendaraan Menuju Jakarta