Suara.com - Nissan Motor, pada Kamis (28/5/2020), memastikan akan menutup pabriknya di Indonesia. Kepastian itu disampaikan oleh CEO Nissan Makoto Uchida dalam jumpa pers di Yokohama, Jepang.
Selanjutnya, Nissan akan berkonsentrasi pada pabriknya di Thailand yang akan dijadikan sebagai basis produksi di Asia Tenggara. Selain di Indonesia, Nissan juga akan menutup pabriknya di Barcelona, Spanyol.
Penutupan pabrik itu adalah bagian dari rencana 4 tahun Nissan yang terdiri dari dua pokok utama, yakni rasionalisasi dan prioritasasi pasar utama, melalui produk-produk inti.
Nissan mengatakan ke depan akan fokus ke pasar Jepang, China, dan Amerika Utara. Sementara soal produk akan dirampingkan menjadi hanya 55 model dari sebelumnya 69 model di seluruh dunia. Ke depan Nissan ingin fokus ke segmen mobil penumpang, mobil sport, dan kendaraan listrik.
Baca Juga: Penjualan Terus Merosot, Kabarnya Nissan Bakal Pangkas 20 Ribu Pekerja
Selain itu Nissan juga akan memangkas biaya tetap sebesar 300 miliar yen atau sekira Rp 41,17 triliun, memangkas kapasitas produksi 20 persen menjadi 5,4 juta unit kendaraan per tahun.
Adapun Nissan Motor Indonesia, agen pemegang merek mobil Nissan di Tanah Air, belum memberikan komentar terkait penutupan pabriknya. Belum diketahui apakah penutupan pabrik ini akan disusul oleh juga penghentian operasi penjualan dan layanan purnajual.