Suara.com - Tradisi Lebaran di Indonesia adalah saling bertatap muka, dan berjabat tangan atau menangkupkan kedua tangan, bisa pula sungkeman kepada yang lebih tua, disertai ucapan maaf lahir batin. Sesudahnya, bisa disambung dengan menyantap ketupat serta pelengkapnya. Tak hanya berlaku sebatas keluarga, namun antartetangga juga demikian.
Persoalannya, saat ini badai pandemi Covid-19 belum reda. Di Tanah Air, masih terdapat begitu banyak red zone. Silaturahmi malah menjadi hal berbahaya dan sangat tidak disarankan demi menghindari terpaparnya virus yang menyerang saluran pernapasan itu.
Toh, ada ide diimplementasikan warga Jawa Barat. Dikutip dari kantor berita Antara, warga yang tinggal di Kluster Azalea, Depok, Jawa Barat, menggunakan cara unik agar bisa tetap silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah atau Lebaran 2020. Tentu saja, tetap menggunakan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Caranya adalah menggunakan mobil masing-masing dan menggelar acara silaturahmi layaknya drive thru.
Baca Juga: Dalih Antar Bacang, 2 Warga Sleman 'Diusir' saat Masuk Jakarta Tanpa SIKM
"Cara ini dilakukan oleh warga yang memiliki mobil, mereka berkeliling kampung dan sebagian lagi menyambut di rumahnya masing-masing, sehingga jarak fisik terjaga dan silaturahim untuk merayakan lebaran tetap bisa dilaksanakan," papar Exkuwin Suharyanto, Ketua RT 01 Perumahan Azalea Grand Depok City (GDC), Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong di Depok, Selasa (26/5/2020).
Menurutnya, ide halal bi halal drive thru ini terinspirasi dari salah seorang warga yang menyapa dari dalam mobil kepada warga yang sedang beraktivitas di sekitar rumahnya. Maka, pengurus kluster perumahan tadi langsung melakukan rapat terbatas melalui video call dan tercetuslah agar ide dilaksanakan.
Cara seperti ini ternyata efektif di tengah pandemi Covid-19, meskipun ada jarak dan tidak bisa bercengkerama lebih lama untuk mencegah penyebaran virus. Di sisi lain, silaturahmi terjaga agar bisa saling mengetahui kondisi warga satu dengan yang lainnya.
"Lebaran pada tahun ini sangat berbeda, biasanya kami berkumpul dengan sanak keluarga yang datang dari pelbagai daerah dan tetangga, namun sekarang tidak bisa, karena kita semua harus patuh terhadap imbauan pemerintah demi memutus mata rantai virus ini," tambah Exkuwin Suharyanto.
Ia juga menyatakan bahwa di masa pandemi ini bukan berarti silaturahmi terhalang, sekarang alat komunikasi sudah canggih, sehingga tidak perlu mudik hanya cukup bertatap muka melalui aplikasi video call dan aplikasi lainnya.
Baca Juga: Best 5 Oto: Koleksi Sean Gelael ke Raffi Ahmad, Yamaha R1 Potong Rumput
Dan sebagai catatan, acara silaturhami atau halal bi halal secara drive thru juga digelar di beberapa tempat di luar negeri. Antara lain adalah di kota New Jersey, Amerika Serikat. Sebagaimana diberitakan oleh Anadolu Agency, Turki.
Dalam kesempatan berbeda, Arifin M Hadi, Kepala Pelaksana Covid-19 Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat mengatakan bahwa untuk bisa cepat keluar dari masa pandemi ini, kuncinya ada di masyarakat. Yaitu harus disiplin dan mentaati aturan maupun anjuran dari pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran si virus.
Warga harus terbiasa mencuci tangan yang baik dan benar, atau membasuhnya menggunakan hand sanitizer, memakai masker saat keluar rumah, tidak berkerumun, dan lainnya.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119