Suara.com - Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Ibu Kota DKI Jakarta, tidak dibolehkan mengelar acara yang berpotensi mengumpulkan massa dalam jumlah besar. Contohnya konvoi atau touring bagi kendaraan bermotor, termasuk takbir keliling menyambut Hari Lebaran 2020 atau 1441 Hijriah. Alasannya jelas, makin banyak orang berkumpul, potensi penyebaran 2019 Novel Coronavirus atau Covid-19 juga makin besar.
Meski demikian, momen besar seperti takbir menjelang Hari Raya Idul Fitri perlu diantisipasi oleh aparat gabungan untuk mengelola kondisi dan situasi jalan raya. Demikian pula kehadiran para petugas kebersihan.
Dikutip dari kantor berita Antara, sebanyak 2.500 pasukan oranye atau pasukan kebersihan diturunkan saat malam takbir atau sehari jelang Idul Fitri 1441 Hijriah, Sabtu (23/5/2020), dan terus disiagakan hingga hari ini, Hari Raya Idul Fitri, Minggu (24/5/2020). Tujuannya untuk memastikan Ibu Kota Jakarta tetap bersih.
Baca Juga: Salah Satu Masjid di Tangerang Selatan Ini Tetap Salat Id
"Kami siagakan 50 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 2.500 personel di seluruh Jakarta yang bertugas saat malam takbiran hingga hari-H Idul Fitri. Termasuk Tempat Pengolahan Sampah Terpadu atau TPST Bantargebang yang tetap melakukan pelayanan," jelas Andono Warih, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/5/2020) malam.
Selain ribuan personel pasukan oranye, Andono Warih juga mengatakan juga menyiagakan ratusan truk sampah dan 88 unit kendaraan penyapu jalan otomatis atau road sweeper.
"Sejak H-4, pengemudi truk sampah juga telah diinstruksikan untuk melakukan pengosongan Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) di seluruh wilayah Jakarta," jelasnya.
Menurut Andono Warih, strategi ini dilakukan agar TPS dapat menampung sampah dengan kapasitas maksimal pada saat libur hari H dan H+1 Lebaran. Selain itu, agar kondisi lingkungan sekitar TPS tetap nyaman, tidak berbau menyengat, serta menghindari berkembangnya lalat dan vektor penyakit lainnya.
Diperkirakan olehnya, jumlah sampah saat malam takbiran dan Hari Raya Idul Fitri akan berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini masih diterapkan PSBB.
Baca Juga: Best 5 Oto: Mutia Ayu Keren di Mobil, Valentino Rossi Bisa Nangis
"Namun, petugas tetap bersiaga untuk memastikan pelayanan kebersihan tetap optimal. Personel yang bertugas juga diinstruksikan untuk menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Berdasarkan data timbangan sampah di TPST Bantargebang, tercatat sampah yang dikirim ke sana sebelum kebijakan kerja dari rumah atau Work From Home (WFH), periode 1 - 15 Maret 2020 mencapai 9.346 ton per hari. Lantas selama diberlakukannya WFH, 16 Maret - 9 April 2020, rata-rata 8.485 ton per hari. Sedangkan saat PSBB, periode 10 April - 22 Mei 2020, rata-rata sampah warga Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang hanya mencapai 6.602 ton per hari.
Terima kasih untuk membantu menjaga kebersihan Ibu Kota Jakarta, Pasukan Oranye. Selamat merayakan Idul Fitri 1441 Hijriah untuk Anda sekalian di lapangan, serta keluarga di rumah.
Catatan dari Redaksi: Mari bijaksana menerapkan aturan jaga jarak dengan orang lain atau physical distancing, sekitar 2 m persegi, dan tetap tinggal di rumah kecuali untuk keperluan mendesak seperti berbelanja atau berobat. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah dan jaga kebersihan diri terutama cuci tangan rutin. Dengan pengertian saling bantu dan saling dukung, kita bisa mengatasi pandemi Corona Virus Disease atau Covid-19. Suara.com bergabung dalam aksi #MediaLawanCOVID-19. Informasi seputar Covid-19 bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119