Suara.com - Mesin turbo saat ini sudah banyak disematkan pada mobil sebagai bagian dari bawaan pabrik alias versi standar. Baik pada mobil versi diesel maupun bensin. Alasannya, dengan menggendong mesin turbo "dari sononya", pengemudi bisa merasakan sensasi performa yang lebih agresif tanpa proses tuning atau modifikasi mesin.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah perawatan mobil bermesin turbo sama dengan mesin biasa, utamanya saat Indonesia berada dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)?
Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile, Sugiarto, mengatakan bahwa perawatan mobil dengan mesin turbo pada dasarnya sama dengan versi non-turbo.
"Perawatan mesin turbo sebenarnya sama seperti mesin biasa. Hanya karena turbo memiliki internal part berupa baling-baling dilengkapi bearing, jadinya sangat riskan," jelas Sugiarto saat video conference bersama awak media, belum lama ini.
Baca Juga: Bertambah 96, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Tembus 6.316 Orang
Sugiarto menambahkan, bila bearing tidak pernah berputar atau bekerja, as dan bearing yang terbuat dari besi ada kemungkinan mengalami peristiwa oksidasi sehingga terjadi karat. Bisa pula timbul macet.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pemilik disarankan untuk rajin memanaskan mesin mobil. Setidaknya kalau tidak sempat setiap hari, minimal dilakukan lima hari sekali.
"Setiap lima hari sekali hidupkan selama lima menit. Itu sudah cukup merawat mesin, kelistrikan termasuk turbo," tutup Sugiarto.
Terakhir agar mesin turbo tetap maksimal, jangan lupa lakukan servis berkala di bengkel resmi. Hal ini perlu dilakukan agar secara keseluruhan pemilik dapat mengetahui kondisi mobil.
Baca Juga: PSBB Diperpanjang, Status Ganjil Genap Kembali Ditiadakan